Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah Gelar Mimbar Bebas di Pasar Karang Nabire

Nabire, 11 September 2025 – Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah menggelar aksi mimbar bebas di Pasar Karang Nabire, Kamis (11/9). Aksi tersebut dipimpin oleh koordinator lapangan, Marius Petege, dan diikuti lebih dari 200 peserta.
Dalam aksi ini, mahasiswa menyuarakan dua tuntutan utama, yakni pembebasan empat tahanan politik (Empatapol) serta penolakan terhadap masuknya berbagai investasi yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat Papua, khususnya di Provinsi Papua Tengah.
“Papua Tengah darurat investasi. Perusahaan-perusahaan yang direncanakan hadir bukan untuk mensejahterakan masyarakat, tetapi hanya menguntungkan segelintir orang dan elit tertentu,” ujar Marius Petege dalam orasinya.
Mereka menilai, kehadiran perusahaan justru mengancam masa depan masyarakat Papua. Karena itu, mahasiswa menegaskan sikap penolakan terhadap investasi yang dianggap hanya membawa kerugian sosial maupun lingkungan.
Selain itu, aksi solidaritas ini juga ditujukan untuk mendesak pembebasan empat tahanan politik yang saat ini sedang menjalani persidangan.
“Kami bersuara untuk Empatapol. Mereka harus dibebaskan tanpa syarat. Sidang mereka sudah berjalan, dan kami akan terus mengawal hingga ada keputusan yang adil,” tegas Marius.
Para mahasiswa menegaskan akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan mereka mendapat tanggapan serius dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.

“Mahasiswa adalah agen perubahan. Selama suara kami diabaikan, kami akan terus turun ke jalan,” seruan massa aksi.
Kegiatan mimbar bebas ini juga dihadiri sejumlah wartawan. Massa berharap media dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Tinggalkan Komentar