Sepanjang 2018 Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS Di Nabire Sebanyak 625 Kasus

Nabire – Kasus HIV/AIDS di Nabire secara kumulatif sepanjang tahun 2018 sesuai data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 31 Desember 2018, mencapai 7291 kasus, atau naik51 kasus dari sebelumnya 7240 kasus pada akhir September 2018. Data ini sekaligus menempatkan kabupaten Nabire di urutan pertama se-provinsi Papua dengan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi.

Sedangkan untuk Provinsi Papua sendiri hingga akhir Juni tahun 2018, jumlah kasus HIV/AIDS dari 29 kabupaten/kota se-Papua menembus 39.978 kasus atau naik 1104 kasus dari sebelumnya 38.874 kasus pada bulan September 2018.

Dibawah kabupaten Nabire, kota Jayapura berada di urutan kedua dengan jumlah 6.371 kasus, dan kabupaten Jayawijaya di urutan ketiga dengan jumlah 6242 kasus.

Sementara itu sesuai data kasus HIV/AIDS per tahun, jumlah kasus baru HIV/AIDS yang ditemukan di Nabire pada tahun 2018 sebesar 625 kasus. Menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya 2017 sebesar 735 kasus.

Demikian halnya dengan data kasus HIV/AIDS per tahun untuk Provinsi Papua, di tahun 2018 jumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan di 29 kabupaten/kota sebanyak 3.055 kasus atau turun jika dibandingkan tahun 2017 sebesar 3705 kasus.

Tingginya kasus HIV/AIDS di Nabire selain karena kabupaten Nabire menjadi kabupaten rujukan dari beberapa kabupaten lain di wilayah Meepago dalam pemeriksaan kasus HIV/AIDS, juga dikarenakan perilaku hidup tidak sehat seperti melakukan seks bebas berganti-ganti pasangan.

Disamping itu, petugas kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ada di Nabire, semakin giat untuk melakukan deteksi pemeriksaan HIV/AIDS sehingga semakin banyak kasus HIV/AIDS yang ditemukan.

Hal tersebut juga diakui oleh anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten Nabire, Muhammad Syukur, kepada Nabire.Net, Rabu siang (20/02) melalui pesan singkat.

Selain itu, Muhammad Syukur juga mengomentari tingginya Korelasi Infeksi kasus TB-HIV. Menurutnya hal ini perlu mendapat perhatian serius, lebih khusus untuk kasus TB, apalagi jika TB-nya sudah Multi Drug Resistency (MDR).

[Nabire.Net]