Sekretaris DP3A Nabire : Perlu Adanya ‘Rumah Aman’ Untuk Menolong & Membekali Korban KDRT

Nabire, Untuk menolong korban KDRT baik bagi perempuan, ibu maupun anak, maka diperlukan adanya Rumah Aman untuk menolong dan membekali korban KDRT.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kabupaten Nabire, yaitu Ibu Wati Runggeari, S.Sos, saat diwawancarai Nabire.Net di sela-sela kegiatan Pelatihan Layanan Perlindungan Anak di Tingkat kabupaten dan Kampung, Kamis (15/06/2023).

Dikatakan Ibu Wati Runggeari, S.Sos, nantinya dalam Rumah Aman ini akan diisi dengan Konselor, Rohaniawan. Selain itu DP3A Nabire akan mengadakan kegiatan misalnya dalam usaha ekonomi maupun kegiatan lain yang dapat membekali korban, sehingga ketika masalahnya sudah selesai, korban bisa melanjutkan kehidupannya dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.

“Harapan kami kedepannya supaya ada keterkaitan kerjasama dan koordinasi antara lembaga terkait untuk bersama-sama melihat kasus kekerasan dan KDRT yang terjadi pada anak dan ibu, supaya sama-sama bisa menolong dan menyelesaikan itu dengan baik, supaya kabupaten Nabire ini bisa menjadi kabupaten yang mewujudkan kedamaian khususnya di dalam keluarga masing-masing”, tandas Ibu Wati Runggeari, S.Sos.

Terkait kekerasan yang terjadi pada anak maupun ibu, Sekretaris DP3A kabupaten Nabire, Ibu Wati Runggeari, S.Sos, menjelaskan, hal itu dilatarbelakangi keluarga, mungkin karena orang tua yang sering melakukan tindak kekerasan kepada ibu sehingga anak-anak meniru hal itu.

Bisa juga karena faktor lain seperti miras, aibon, dan lain sebagainya.

[Nabire.Net/Edi Sutrisno]