RSUD Mimika Luncurkan Program “Sa Antar Ko”: Transportasi Gratis untuk Pasien OAP Pasca Rawat Inap

Mimika, 18 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui RSUD Mimika resmi meluncurkan program inovatif bertajuk “Sa Antar Ko”, sebuah layanan antar pulang gratis bagi pasien Orang Asli Papua (OAP) yang telah selesai menjalani rawat inap.

Program ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap akses transportasi pasien kurang mampu, dan diluncurkan di lobi RSUD Mimika, Jalan Yos Sudarso, Kamis (17/7/2025).

Peluncuran ini diresmikan langsung oleh Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, disaksikan oleh jajaran TNI, OPD, lembaga adat, serta perwakilan Maxim sebagai mitra transportasi.

Direktur RSUD Mimika, dr. Anton Pasulu, menjelaskan bahwa program ini hadir untuk menjawab tantangan yang sering dihadapi pasien OAP dalam hal biaya dan akses transportasi saat hendak pulang setelah dirawat.

“Kami ingin memastikan tidak ada pasien OAP yang terlantar atau kesulitan pulang karena tidak punya biaya,” ujar Anton.

Program “Sa Antar Ko” memiliki empat tujuan utama:

1. Memberikan transportasi aman dan nyaman bagi pasien OAP.

2. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkelanjutan.

3. Mengurangi beban ekonomi keluarga pasien.

4. Menunjukkan komitmen pemerintah terhadap masyarakat asli Papua.

Program ini sepenuhnya didanai oleh RSUD Mimika melalui anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tanpa membebani pasien dan keluarga.

Sementara itu, Bupati Johannes Rettob menegaskan bahwa pelayanan publik harus menyentuh langsung masyarakat, terutama kelompok rentan seperti OAP.

“Sudah dirawat gratis, tapi mereka sering tak punya ongkos pulang. Ini tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.

Bupati juga menyinggung rencana program lanjutan seperti “Puskesmas Jalan Kaki” yang akan menjangkau warga pedalaman Papua dengan layanan kesehatan dari rumah ke rumah.

Dengan peluncuran “Sa Antar Ko”, Pemkab Mimika menegaskan komitmennya untuk menciptakan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan merata, khususnya bagi masyarakat asli Papua.

[Nabire.Net/Yosef Doo]