Polres Dogiyai : Kericuhan di Dogiyai, Satu Warga Tewas

Dogiyai, 24 Maret 2025 – Aksi kericuhan yang berujung pada tewasnya salah seorang warga terjadi di komplek Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Senin (24/3). Insiden ini juga mengakibatkan seorang anggota polisi terluka.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang diterima Nabirenet dari Polres Dogiyai, kericuhan terjadi sekitar pukul 10.50 WIT saat personel Polres Dogiyai tengah melakukan patroli rutin di dalam kota, dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Dogiyai, Iptu Wido Purwanto.

Ketegangan dimulai ketika seorang pelaku yang masih dalam penyelidikan menarik bahu Bripda Rangga Sandewa dan mencoba menikamnya dengan pisau. Meskipun berhasil menghindar, Bripda Rangga terjatuh ke tanah.

Situasi semakin memanas ketika masyarakat di sekitar lokasi terpancing dan secara spontan melakukan penyerangan terhadap petugas patroli.

Seorang pelaku lain mencoba mengayunkan parang ke arah Brigpol Mesak Abisay, tetapi tidak membuahkan hasil karena parang mengenai helm taktis yang dikenakan petugas.

Pada pukul 11.00 WIT, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, S.H., bersama timnya tiba di lokasi untuk melakukan mediasi. Namun, upaya ini mendapat penolakan dari massa hingga akhirnya pecah menjadi aksi ricuh.

Korban dan Saksi

Dalam kejadian ini, satu anggota Polres Dogiyai mengalami luka-luka, sementara seorang warga sipil meninggal dunia:

Korban Luka:

• Bripda Gabriel Hukubun (20), mengalami luka sobek pada leher sebelah kiri.

Korban Meninggal Dunia:

• Dandan (45), warga Kampung Kimupugi, berprofesi sebagai pekerja bangunan.

Beberapa anggota kepolisian yang menjadi saksi dalam kejadian ini di antaranya:

• Brigpol Mesak A. Bisay (45)

• Bripda Rangga Sandewa (20)

• Bripda Fai Lingga Demulasa (21)

Situasi Terkini

Saat ini korban meninggal dibawa ke RSUD Dogiyai. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait motif di balik penyerangan ini serta mengidentifikasi para pelaku.

Kapolres Dogiyai menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, aparat keamanan terus melakukan pengamanan dan berupaya meredam situasi agar tidak semakin meluas. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

[Nabire.Net]