INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Polisi Redam Aksi Pemalangan Jalan di Bibida Paniai, Ini Pemicunya

Polisi Redam Aksi Pemalangan Jalan di Bibida Paniai, Ini Pemicunya

(Polisi Redam Aksi Pemalangan Jalan di Bibida Paniai, Ini Pemicunya)

Paniai, 6 Juni 2025 – Aparat gabungan dari Polres Paniai dan Polsek Paniai Timur berhasil meredam aksi pemalangan jalan yang dilakukan sekelompok masyarakat di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Jumat (06/06).

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Bupati Paniai Yanpit Nawipa, A.Md.Tek yang mengganti Kepala Kampung Kugapa dan Kolatiga tanpa melibatkan aspirasi masyarakat setempat.

Kapolres Paniai, KOMPOL Deddy A. Puhiri, A.Md., S.I.K segera menurunkan 25 personel gabungan dari Polres dan Polsek, dibantu oleh 15 personel dari Satgas Tindak ODC serta 3 personel dari Satgas Gakkum ODC (Operasi Damai Cartenz). Turut mendampingi dalam pengamanan ini empat perwira penting, yaitu Kabag Ops Polres Paniai AKP Henry J. Manurung, S.Sos, Kabag Log AKP Hafiruddin, S.H, Kapolsek Paniai Timur IPTU Selvinus P. Sahetapy, S.Sos, dan Kasat Samapta IPDA Robertus Tebai.

Menurut informasi di lapangan, pemalangan jalan terjadi karena masyarakat merasa kecewa dan tidak terima dengan keputusan Bupati mengganti kepala kampung yang bukan merupakan warga asli kampung tersebut. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak sesuai prosedur dan mengabaikan suara rakyat.

Situasi sempat memanas karena sejumlah warga membawa senjata tradisional berupa panah dan busur. Namun berkat pendekatan humanis dan imbauan dari Kabag Ops AKP Henry J. Manurung, Kepala Distrik Bibida Jearius Songgonau, serta para tokoh masyarakat, ketegangan berhasil diredam. Warga akhirnya bersedia menyimpan senjata mereka dan membongkar palang jalan yang dibuat sebelumnya.

Sebagai solusi sementara, perwakilan masyarakat dan tim sukses Bupati Paniai sepakat untuk membawa persoalan ini ke hadapan Bupati Yanpit Nawipa guna mendapatkan penjelasan langsung terkait dasar keputusan pergantian kepala kampung. Warga Kampung Kugapa juga diminta untuk menjaga situasi tetap kondusif sambil menunggu tanggapan resmi dari pemerintah daerah.

Aparat kepolisian pun mengimbau seluruh elemen masyarakat, baik yang pro maupun kontra, agar menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi.

“Kami mengharapkan masyarakat tetap tenang dan menunggu penyelesaian secara musyawarah demi menjaga stabilitas di Distrik Bibida,” ujar AKP Henry J. Manurung.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.