PLN Nabire Kumat, RSUD Siriwini Nabire Ikut-Ikutan Gelap

(Dokpri.Satria)

Pada bangunan besar dan kritis seperti rumah sakit, kesiagaan dan kestabilan daya listrik sangat penting dan tidak boleh terputus barang sedetikpun atau setidak-tidaknya tidak memakan waktu yang lama jika akan beralih dari pasokan listrik utama ke generator . Oleh karena itu, idealnya, setiap rumah sakit perlu memiliki generator cadangan yang dapat memasok daya saat listrik padam.

Namun, ketidakstabilan daya listrik selama beberapa bulan terakhir di Nabire karena pembangunan PLTMG Kalibobo, sering berimbas pada suplai listrik di Rumah Sakit Umum Daerah Siriwini Nabire.

Seperti yang terjadi pada rabu malam (27/09), ketika seluruh listrik di Nabire padam total akibat gangguan pada jaringan PLN Nabire di Kalibobo, listrik di Rumah Sakit Umum Daerah Siriwini Nabire ikut-ikutan padam, dan hal itu sempat diabadikan salah seorang warga Nabire yang sedang berada di RSUD, Satria.

Belum diketahui pasti penyebab ikut padamnya pasokan listrik di RSUD Siriwini Nabire, rabu malam (27/09), yang seharusnya tak boleh padam dalam waktu lama, apakah dikarenakan RSUD Siriwini tidak memiliki generator cadangan, ataukah tidak memiliki bahan bakar generator, atau mungkin karena tidak ada petugas yang mengoperasikan mesin generator tersebut, entahlah ?

Namun sebagai salah satu rumah sakit rujukan Tipe B, serta ditunjang fasilitas Instalasi Gawat Darurat RSUD, radiologi dan ICU ditambah fasilitas penunjang lain seperti AC dan peralatan medis elektronik lainnya, sudah seharusnyalah pihak Rumah Sakit Umum Daerah Nabire juga mengantisipasi situasi pada saat pemadaman listrik terjadi, sehingga pasien yang sedang dirawat tidak dirugikan.

Walaupun sudah barang tentu RSUD Siriwini Nabire membutuhkan biaya operasional untuk bahan bakar generator yang cukup besar, namun tetap saja pelayanan kepada pasien harus lebih didahulukan.

[Nabire.Net]