Pihak Sekolah Tegaskan Tidak Ada Perubahan Nama di SD Negeri Ause Wapoga
Nabire, 24 November 2025 – Kabar mengenai perubahan nama SD Negeri Ause menjadi Auye, dibantah Melerand Evert Latuheru, S.Pd., M.Pd., Gr., Guru Mata Pelajaran di SD Negeri Ause Wapoga Suku Auye.
Dalam pernyataan resminya kepada Nabire.Net Senin malam (24/11), Melerand Evert menilai hal itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Menurut Melerand, informasi yang beredar menyebutkan adanya perubahan nama sekolah, namun hal tersebut tidak benar. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini nama SD Negeri Ause Wapoga Suku Auye belum mengalami perubahan dan tetap menggunakan nama resmi yang terdaftar dalam sistem pendidikan nasional.
Melerand menjelaskan bahwa proses penggantian nama sekolah bukanlah hal sederhana. Prosedurnya harus mengikuti aturan ketat dari kementerian, termasuk verifikasi berlapis di tingkat kabupaten dan provinsi. Karena itu, perubahan nama tidak bisa dilakukan secara sepihak tanpa melalui sistem resmi.
“Kami khawatir, informasi yang tidak akurat justru dapat berdampak pada para siswa, termasuk guru kontrak atau honorer yang mungkin menjadi sasaran salah paham di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada konfirmasi yang diberikan kepada pihak sekolah terkait hal itu. Pihaknya bahkan telah melakukan pengecekan kepada Kepala Sekolah, Sekda, serta Dinas Pendidikan Kabupaten, dan seluruhnya memastikan bahwa perubahan nama sekolah harus melalui prosedur kementerian.
“Pada intinya, nama sekolah tidak kami ubah. Kami meluruskan agar tidak terjadi mispersepsi di masyarakat,” tegas Melerand.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh pemberitaan yang belum melalui proses konfirmasi.
Sebelumnya diberitakan bahwa, masyarakat menyambut baik penggantian nama sekolah dari SD Ause ke Auye.
Hal itu diungkapkan Daniel Mumakapa, S.Sos, intelektual adat pertama dari Suku Auye.
Daniel menegaskan bahwa Auye dan Ause bukan dua bahasa berbeda, tetapi merujuk pada dialek yang sama—yakni dialek Dao dan Maniwo. Bahasa Auye dituturkan oleh etnik Napan yang bermukim di Kampung Napan, Distrik Napan, Kabupaten Nabire.
Daniel juga meluruskan informasi keliru di masyarakat terkait penyebutan suku. “Di Papua Tengah tidak ada Suku Moi. Suku Moi itu berada di wilayah Sorong, Papua Barat Daya. Yang benar dan jelas adalah Suku Auye,” tegasnya.
Ia juga mempersilakan para guru untuk bertanya jika masih ada hal yang belum dipahami terkait penulisan dan penyebutan suku tersebut.
Sebagai informasi, SD Negeri Ause merupakan salah satu sekolah jenjang SD berstatus Negeri yang berada di Distrik Wapoga, Nabire, Papua Tengah. SD Negeri ini didirikan pada tanggal 1 Januari 2015 dengan Nomor SK Pendirian 800/1697/2015 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
[Nabire.Net]


Leave a Reply