Perlu Dibentuk Tim Tanggap Bencana Kabupaten Nabire

Kepala BPBD kabupaten Nabire, Eddy Raya, mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi di Nabire sejak 22 maret lalu, kota Nabire digenangi banjir di sejumlah wilayah, sehingga berdampak kepada 1967 KK, disamping ada juga yang belum tersentuh.

Hal tersebut dikatakan Eddy Raya saat mengikuti Rapat Terbatas Tangap Bencana, Sabtu 26 maret 2016.

Oleh karena itu menurut Edy Raya, pihaknya perlu melaksanakan tanggap gawat darurat dimana BPBD Nabire menjadi koordinator dan melibatkan semua pihak termasuk TNI/Polri dan SAR Nabire, stakeholder di tingkat Distrik dan Kampung, juga masyarakat serta pengusaha.

Dalam laporannya, Edy Raya mengatakan dampak banjir kepada 1967 KK itu, intensitas paling tinggi di wilayah Sima dan Yaro yaitu sebanyak 97 KK. Untuk infrastruktur terdampak banjir dari Sima ke Makimi, banyak jalan dan jembatan yang rusak, sehingga aparat kampung perlu memberi informasi akurat kepada BPBD Nabire.

Sementara itu, Sekda Nabire, Drs Johny Pasande, meminta agar penanganan kepada warga terdampak banjir perlu lebih dahulu diutamakan kemudian diikuti infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak. Nantinya infrastruktur tersebut akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim.

Sementara Kapolres Nabire, AKBP H.R Situmeang menjelaskan, perlu tindakan cepat untuk mengantisipasi banjir dengan membentuk Tim Tanggap Bencana untuk mendistribusikan logistik kepada warga terdampak banjir, agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.