Perbaikan Jembatan Kali Nabire Tergantung Satker, Sementara Pelurusan Jembatan Nabarua Bawah Terkendala Dana
Perbaikan Jembatan Kali Nabire yang tersendat selama beberapa bulan sepenuhnya tanggung jawab Satuan Kerja (Satker) Jalan dan Jembatan Wilayah Papua. Kapan mau diteruskan, tergantung Satker. Karena, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah merekomendasikan jembatan tersebut dalam kondisi tanggap darurat.
Kepala BPBD Kabupaten Nabire, Drs Blasius Nuhuyanan belum lama ini mengatakan, untuk melanjutkan pekerjaan penyelesaian perbaikan kali jembatan yang rusak akibat banjir beberapa tahun silam, tergantung dari Satker Jalan dan Jembatan.
Sebab, kata Blasius, BPBD melalui Bupati Nabire sudah merekomendasikan bahwa Jembatan Kali Nabire dalam kondisi tanggap darurat. Sedangkan pekerjaan ditangani oleh Satker Jalan dan Jembatan. Oleh sebab itu, BPBD Kabupaten Nabire dan Pemkab Nabire tidak menangani perbaikan jembatan tersebut.
Blasius mengakui jembatan tersebut berada di jalan poros utama sehingga perlu penanganan secepatnya. Namun, hal itu tidak bisa ditangani oleh BPBD sebagai tanggap darurat. Oleh karena, BPBD sudah merekomendasikan jembatan Kali Nabire sebagai jembatan darurat melalui Bupati Nabire. Sedangkan pekerjaan fisik ditangani oleh instansi, yakni Satker.
Pelurusan Jembatan Nabarua Bawah
Selain jembatan Kali Nabire, Kepala BPBD, Blasius Nuhuyanan mengaku ada keluhan dari warga Nabarua Bawah untuk pelurusan Kali Nabarua. Pelurusannya sekitar 100 meter. Namun keluhan tersebut juga tidak bisa dijawab oleh BPBD Kabupaten Nabire.
Tak hanya warga, legislatif saat sidang paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2017 juga sudah menyinggung hal ini. Namun saat itupun, BPBD menjawab, tidak ada dana.
Blasius Nuhuyanan mengatakan, pihaknya kesulitan untuk melobi dana ke pemerintah pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), namun tidak mungkin hanya melalui surat dan telepon, tetapi harus lobi dengan menemui langsung. Untuk maksud ini, BPBD Nabire tak mampu karena, tidak ada dana lobi dana ke pemerintah atas.
(PPN/ANS)
Tinggalkan Komentar