Yulian Jap Marey, salah seorang tokoh masyarakat di kabupaten Nabire meminta secara tegas kepada pemerintah daerah agar memperhatikan tiga jembatan yang rusak fatal yakni Jembatan Kali Nabire dan dua jembatan di seputar Kali Siriwini atau Depan Komando Den Zipur 12/OHH. Â Karena ketiga jembatan ini berada pada jalur utama.
Dikatakan Jap Marey, dengan rusaknya tiga jembatan ini membuat arus kendaraan dialihkan pada satu jalur yang membuat tingkat kepadatan kendaraan. Yang pada akhirnya akan berakibat pada tingkat kecelakaan antara sesama pengendara. Untuk itu Pemda Nabire bersama instansi terkait diharapkan tidak berdiam diri.
Yang penting sekali diperhatikan Pemda menurut Jap Marey adalah dengan rusaknya tiga jembatan di ruas jalur utama ini membuat arus ekonomi pun akan mengalami gangguan.  Terutama dua jembatan yang berada di Kali Siriwini ini berada pada jalur transportasi angkutan kapal laut serta barang–barang bangunan lain untuk kebutuhan masyarakat di Nabire.  Tetapi juga bagi masyarakat 4 kabupaten di wilayah pegunungan.
Dan juga Jembatan Kali Nabire yang hingga saat ini arus kendaraan diarahkan lewat Kalibobo yang ruas jalannya sempit membuat tingkat kepadatan kendaraan yang juga terjadi tingkat kecelakaan antara sesama kendaraan maupun bagi masyarakat pejalan kaki.
Tinggalkan Komentar