Pembakaran Sekolah di Dogiyai Papua Tengah Diduga Dipicu Kekecewaan Warga Terhadap Guru yang Tidak Aktif Mengajar

Dogiyai, 17 September 2024 – Personil Polres Dogiyai yang dipimpin oleh Wakapolres AKP Muhammad Tahir mendatangi lokasi terjadinya pembakaran gedung sekolah SMK YPPGI Jeheskiel Dumapa Idakebo di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogiyai. Kebakaran yang menghanguskan dua ruang kelas tersebut terjadi pada Selasa, 17 September 2024, sekitar pukul 11.20 WIT.

Menurut tokoh agama setempat, Yeheskiel Dumupa, pembakaran tersebut diduga dipicu oleh kekecewaan warga terhadap kepala sekolah dan guru-guru yang dinilai tidak aktif mengajar, meskipun para murid tetap membayar uang SPP secara rutin.

Ketika petugas tiba di lokasi, mereka mendapati bangunan sekolah sudah rata dengan tanah dan masih terdapat api yang menyala di sisa reruntuhan. Langkah segera diambil untuk mencegah api menyebar ke bangunan lain, terutama karena cuaca sangat panas.

Warga yang berkumpul di lokasi mengungkapkan rasa ketidakpuasan mereka terhadap pihak sekolah yang sudah lama tidak menjalankan kegiatan belajar mengajar. Melihat situasi tersebut, aparat keamanan melakukan mediasi kekeluargaan guna menenangkan massa.

“Kami, sebagai perwakilan pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban, akan menyampaikan keluhan masyarakat ini kepada pihak berwenang, yaitu pemerintah daerah Dogiyai. Namun, kami menghimbau agar tidak ada lagi aksi pembakaran karena hal ini merugikan masyarakat setempat,” ujar Wakapolres AKP Muhammad Tahir.

Kapolres Dogiyai juga menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait pelaku pembakaran. Pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti sedang dilakukan, dan dalam waktu dekat akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

[Nabire.Net]