Papua Tengah Darurat HIV/AIDS, Yayasan Gerakan Papua Sehat Gelar Seminar dan Pemeriksaan Gratis Secara Massal

Nabire, 16 Juni 2025 – Yayasan Gerakan Papua Sehat (YGPS) bersama Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar kegiatan seminar dan pemeriksaan HIV/AIDS gratis secara massal sebagai respons atas meningkatnya kasus HIV/AIDS yang telah mencapai tingkat darurat kemanusiaan di wilayah Provinsi Papua Tengah.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 16 hingga 18 Juni 2025, digelar di Auditorium RRI Nabire, Jalan Merdeka. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dimulai sejak pukul 10.40 WIT hingga selesai setiap harinya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah tahun 2024 mencatat bahwa kasus HIV/AIDS telah mencapai angka 22.868 kasus. Kabupaten Nabire menduduki urutan pertama jumlah kasus terbanyak, disusul Kabupaten Mimika dan Paniai. Melihat tren ini, Yayasan Gerakan Papua Sehat menyebut kondisi tersebut sebagai “Darurat Kemanusiaan dengan Penyakit HIV/AIDS”.
Ketua sekaligus pendiri Yayasan Gerakan Papua Sehat, Dr. Kornelis Pakage, S.KM., M.Kes, dalam sambutannya menyatakan bahwa penyebaran HIV/AIDS harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya tenaga kesehatan.
“Beberapa tahun lalu, kita panik ketika muncul virus corona. Tapi kini, dengan HIV/AIDS yang jauh lebih banyak jumlah penderitanya, kepanikan itu seolah hilang. Ini bukan lagi sekadar masalah kesehatan, tapi darurat kemanusiaan,” tegas Dr. Kornelis.
Ia juga menjelaskan bahwa yayasan yang berdiri sejak tahun 2023 ini telah melakukan berbagai upaya strategis, mulai dari penyuluhan HIV perorangan, pendirian relawan di berbagai kabupaten, hingga peluncuran Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Papua Sehat yang telah mendapatkan izin operasional.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti dr. Pingki Pancawardani, Dr. Kornelis Pakage, tim laboratorium, serta moderator Eva Paula Pakage. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini sejumlah tokoh agama dari Gereja Kristen, Katolik, dan komunitas Muslim Kota Nabire sebagai bentuk dukungan lintas iman.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dan Wakil Gubernur Deinas Geley, yang ditampilkan dalam materi sosialisasi acara, juga menunjukkan komitmen penuh terhadap isu ini. Pemerintah daerah mendorong kolaborasi semua lini—kesehatan, agama, dan masyarakat—untuk bersama-sama menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya HIV/AIDS.
Pesan yang diangkat dalam kegiatan ini sangat jelas: “Jaga diri, jaga bapa, jaga ibu, jaga adik, jaga kakak dan keluarga, biar kita semua sehat.”
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat serta mempercepat upaya penanggulangan HIV/AIDS di Provinsi Papua Tengah secara menyeluruh.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Tinggalkan Komentar