Miris, 14 Tahun Jadi Honorer di RSUD Nabire, Jonatan Tallo Kecewa, Namanya Tak Ada di Hasil K2

Nabire, Sedih dan kecewa, itulah yang saat ini dirasakan oleh Jonatan Tallo. Pasalnya, walaupun dirinya sudah mengabdi sebagai honorer di RSUD Nabire selama 14 tahun, namun nasibnya tak jelas.

Harapan terakhir Bapak Jonatan Tallo untuk bisa lulus dalam seleksi K2 kabupaten Nabire, pupus. Namanya tak tercantum di daftar nama hasil K2 yang diumumkan beberapa hari lalu.

Jonatan Tallo yang harus menghidupi istri dan lima orang anaknya, mengaku sangat kecewa dengan hasil K2. Jonatan diangkat sebagai honorer di RSUD Nabire berdasarkan SK Bupati, sejak tahun 2007.

Sejak tahun itu pula, dirinya menaruh harapan agar suatu saat bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Nabire.

Jonatan tak hanya tinggal diam. Dirinya juga selalu mengikuti setiap Tes dan Pemberkasan serta berbagai syarat lainnya seperti SKCK, Kartu Pencari Kerja, dan lain sebagainya.

Walaupun dananya terbatas, tetapi Jonatan Tallo tetap berusaha untuk memenuhi segala persyaratan agar bisa menjadi PNS.

Karena tidak ada kejelasan nasib, pada tahun 2021, Johanis Tallo dirumahkan dengan jabatan terakhir sebagai Penanggung Jawab Air Bersih RSUD Nabire.

Karena harus memenuhi kebutuhan keluarganya, Jonatan terpaksa mencari pekerjaan lain yakni menjadi pengemudi ojek.

(Baca Juga : Gelar Unjuk Rasa, Massa Tuntut DPRD Nabire Bentuk Pansus Investigasi Hasil Tes CPNS)

Ketika mendengar ada massa honorer yang melakukan aksi unjuk rasa, Jonatan Tallo mengaku sedih. Ia hanya bisa berharap kepada pemerintah kabupaten Nabire agar bisa memperhatikan nasib dirinya dan rekan-rekan sesama honorer untuk diakomodir sebaik mungkin sesuai hak dan kewajiban mereka.

[Nabire.Net/Wendy.Eko]