Mengenal Perintis Sekolah Inklusi Nabire Papua

Nabire, Aktivis Kemanusiaan yang selama ini dikenal sebagai Innovator & Motivator Disabilitas Indonesia dalam berbagai bidang, Maria Yeti A Saputri K S.Sos M.Si., kembali mengangkat pendidikan di Nabire Papua.

Pelayan kasih sekitar 10 tahun lalu dengan sebutan Panti Seng Bekas, Yeti bertekad berjuang untuk mengasuh, merawat, mendidik & mengembangkan Difable Cacat Fisik & Cacat Mental, Anak Yatim Piatu & Anak2 Putus Sekolah di Nabire Papua melalui konsep Home Schooling.

Kemudian atas Prakarsa Kepala Dinas Pendidikan Nabire sebelumnya, Bapak Yulianus Pasang .S.Pd.M.Pd., masa itu dikeluarkan NISP PKBM Muda Mudi Hebat, Jl.Wambarek Putaran II Kalibobo, Nabire Papua, dengan mensahkan status pendidikan PKBM tersebut setara dengan sekolah ĺainnya, dengan Program Kejar Paket A/Setara SD, Kejar Paket B/Setara SMP, Kejar Paket C/Setara SMA hingga PAUD Matahari dan Difabel Schooling.

Seperti yang disampaikan Bapak Fransiskus Don Bosco Yohanis selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plus KPG, bahwa Yayasan Peduli Difable Nabire merupan Pioneer Pendidikan di Nabire yang merupakan satu-satunya sekolah Inklusi yg disahkan dan diakui Dinas Pendidikan Provinsi Jayapura.

Di Papua, hanya ada 2 sekolah Inklusi Resmi yang terdaftar dan diakui pemerintah. Satu di Merauke dan satunya lagi di Nabire.
Ini adalah Prestasi/Innovasi yang harus didukung semua pihak, karena hal ini adalah sebuah kebanggaan bagi kabupaten Nabire juga.

Beban dana yang selama ini ditanggung mandiri oleh Ibu Yeti harusnya sudah menjadi tanggung jawab pemerintah/Pemda/Dinsos/Dinas Pendidikan, dll.

Hal inilah yang membuat Sekolah KPG untuk menunjuk Yayasan/Sekolah Perintis Inklusi ini sebagai tempat praktek mengajar bagi mereka.

[Nabire.Net]