INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Launching GPDK, Bupati Mimika Apresiasi Terobosan Membangun Kampung Rasa Kota

Launching GPDK, Bupati Mimika Apresiasi Terobosan Membangun Kampung Rasa Kota

Mimika, 13 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) resmi melaunching sekaligus menggelar seminar eksekutif penyusunan dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 2025–2045 di Hotel Horison Ultima, Rabu (13/8/2025).

Kegiatan dibuka oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati, Emanuel Kemong, Forkopimda, serta undangan lainnya.

Dalam arahannya, Bupati Johannes Rettob menegaskan bahwa GDPK menjadi rujukan penting dalam menyusun kebijakan kependudukan yang terukur dan responsif demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dokumen ini memuat lima pilar utama:

  1. Pengendalian kuantitas penduduk

  2. Peningkatan kualitas penduduk

  3. Pembangunan keluarga

  4. Penataan mobilitas persebaran penduduk

  5. Penguatan basis data kependudukan

“Dengan lima pilar ini, kita berharap akan terwujud penduduk yang tangguh, cerdas, berdaya saing, serta menjadi aktor utama pembangunan di berbagai bidang,” ungkapnya.

(Launching GPDK, Bupati Mimika Apresiasi Terobosan Membangun Kampung Rasa Kota)

Bupati menegaskan bahwa GDPK bukan sekadar dokumen teknis, melainkan panduan strategis yang terintegrasi dengan RPJPD, RPJMD, RKPD, hingga Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIP3). Keberadaan GDPK dinilai sangat tepat waktu karena beriringan dengan penyusunan RPJMD Kabupaten Mimika 2025–2045 dan RPJMD 2025–2030.

Salah satu pendekatan unggulan dalam GDPK adalah konsep “Membangun Kampung Rasa Kota” yang selaras dengan visi “Membangun dari Kampung ke Kota.” Pendekatan ini menjamin pemerataan akses layanan dasar, infrastruktur, dan fasilitas sosial di kampung setara dengan wilayah perkotaan, sekaligus menjaga identitas budaya dan kekhasan lokal.

Bupati mengungkapkan, mulai 2025 pihaknya akan memprioritaskan penyusunan profil kampung berbasis data kependudukan yang akurat dan terintegrasi. Tahap awal akan mencakup 10 kampung percontohan, kemudian dilanjutkan hingga seluruh 133 kampung di Mimika memiliki profil kependudukan yang lengkap.

“Pembangunan kependudukan bukan sekadar urusan statistik, tapi fondasi masa depan Mimika. Seluruh kebijakan pembangunan akan kami pastikan berbasis data sahih, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tegas Bupati Johannes Rettob.

[Nabire.Net/Yosef Doo]

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.