Kurang Lebih 300-an Guru Honorer Sambangi Dinas Pendidikan Nabire Mempertanyakan Status Mereka

Menindaklanjuti hasil pertemuan di SD YPK Paulus Sanoba, rabu kemarin (28/09), kurang lebih 300-an guru honorer yang berada di kabupaten Nabire, hari ini (29/09) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan kabupaten Nabire, sekitar pukul 11.00 wit. (Baca juga:Pertanyakan Nasib Mereka, Kamis Esok, Guru Honorer Se-Nabire Akan Menemui Sekretaris Dinas Pendidikan Nabire)

Maksud dan tujuan kedatangan para guru honorer tersebut adalah mempertanyakan status mereka kepada pemerintah kabupaten Nabire. Para guru ditemui oleh Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Nabire, Primus Butu, Kepala Bidang SD, Kepala Bidang SMP, Ketua PGRI kabupaten Nabire dan Wakil Ketua PGRI.

Awalnya para guru honorer tersebut meminta pihak Dinas Pendidikan memfasilitasi pertemuan dengan Bupati Nabire untuk menyampaikan uneg-uneg mereka. Namun karena kesibukan Bupati, sehingga Sekretaris Dinas Pendidikan, Primus Butu berjanji akan meneruskan aspirasi para guru kepada Bupati Nabire.

Aspirasi yang disampaikan oleh koordinator guru honorer, Umar Yamco adalah sebagai berikut :

1. Meminta Pengakuan pemerintah Daerah atas keberadaan guru-guru honorer melalui SK Honor Daerah

2. Mengupayakan gaji guru honor setara dengan upah minimum daerah

3. Mempertanyakan pengadaan guru SM3T di Nabire

Pertemuan sempat berlangsung alot ketika Sekretaris Dinas Pendidikan, Primus Butu mengatakan bahwa para guru honor adalah guru yang diangkat oleh sekolah dan bukan oleh pemerintah. Pernyataan ini mendapat tanggapan keras dari para guru honor, sehingga ancaman mogok 300-an guru honor disuarakan.

Selain itu para guru honor mempertanyakan kinerja Dinas Pendidikan yang kebijakannya masih belum berpihak kepada mereka.

Jika nantinya tuntutan ini tidak mendapat tanggapan, para guru honor akan mengadakan aksi lebih besar lagi.

[Nabire.Net]