Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kabupaten Nabire mengapresiasi pelaksanaan Turnamen Sepakbola Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai (IPMAPANDODE) Cup yang rutin digelar oleh Mahasiswa Papua yang berasal dari Jawa & Bali.
Hal tersebut ditegaskan Ketua PSSI kabupaten Nabire, Herry Senandi, saat membukan Turnamen IPMAPANDODE Cup VI, di lapangan Sapta Marga Kodim 1705/Paniai, rabu lalu (20/07).
Menurut dia, konsistensi yang diperlihatkan mahasiswa Papua mengadakan turnamen sepak bola perlu dicontohi semua pihak, terlebih pemerintah daerah Kabupaten Nabire.
“Konsistensi dari kalian adik-adik mahasiswa untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola selama enam tahun beruntun tanpa lewatkan satu tahun pun adalah teladan baik buat kami,” ujarnya.
Herry kemudian menyarankan kepada para pemain, pelatih, panitia, masyarakat dan simpatisan serta aparat keamanan agar mendukung turnamen ini dengan cara junjung tinggi sikap sportivitas di dalam dan luar lapangan.
“Selama ini kita tahu bahwa di Nabire tidak pernah ada hiburan buat kita. Hanya ini satu-satunya. Maka, saya minta sportivitas harus dijaga oleh kita semua agar turnamen ini berlangsung dengan lancar hingga pertandingan terakhir nanti,” tutur Senandi.
Sementara itu, Ketua KNPI kabupaten Nabire, Norbertus Mote, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Kodim 1705/Paniai yang telah memberikan ijin menggunakan tempat bertanding secara gratis.
“Saya sebagai anak putra daerah mewakili semua berterimakasih kasih kepada Bapak Dandim 1705 Paniai, karena dengan sukarela telah mengijinkan anak-anak mahasiswa untuk menggunakan lapangan ini,” ucap Mote.
Ia juga minta kepada wasit, saat memimpin tiap pertandingan harus netral, tidak memihak dan lebih mengedepankan sikap kejujuran dan keadilan.
Viky Tebai, ketua panitia Natal Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai (IPMAPANDODE) Jawa-Bali 2016, menginformasikan, turnamen tersebut akan berlangsung hingga 10 Agustus 2016.
“Waktu turnamen ini sangat singkat karena rencana lapangan ini akan digunakan untuk persiapan 17 Agustus, sehingga kami dibatasi sampai tanggal 10 Agustus,” kata Tebai dalam sambutannya.
Karena itu, ia berharap, semua pihak yang terlibat dapat menghargai waktu dengan tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
“Waktunya singkat, sehingga kami hanya batasi 16 tim saja, padahal rencana awal kami lebih. Nah, kami panitia minta semua tim yang terlibat agar sama-sama jaga keamanan,” tandasnya.
Leave a Reply