Ketua KPU RI Lantik 5 Komisioner KPU Intan Jaya

Nabire, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, melantik lima Komisioner KPU Kabupaten Intan Jaya, periode 2024-2029, secara daring, Selasa (20/02/2024), bertempat di Kantor KPU Provinsi Papua Tengah.

Pelantikan Komisioner KPU Intan Jaya tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Komisioner KPU dari 19 kabupaten di tanah air.

Kelima Komisioner KPU Intan Jaya yang dilantik tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dami Zanambani

2. Johan Maiseni

3. Junus Miagoni

4. Nolianus Kobogau

5. Penias Somau

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari berpesan kepada seluruh Komisioner yang dilantik untuk berpegang pada UU KPU diantaranya Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu, dan Peraturan DKPP.

Komisioner Bawaslu juga diminta untuk tidak mudah tergiur dengan rayuan-rayuan diluar peraturan yang ada.

Hasyim Asyari juga meminta para Komisioner yang dilantik untuk bekerja dengan jujur, profesional dan transparan. “Tugas KPU provinsi adalah sebagai pemimpin sehingga harus mampu mengkoordinir KPU Kabupaten kota masing-masing dan sebagai pihak yang berkoordinasi antara KPU pusat dengan KPU kabupaten/kota.”

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Provinsi Papua Tengah, Oktovianus Takimai, mengatakan, sesuai UU, mereka yang dilantik untuk 5 tahun ke depan ini akan mengambil alih tugas sebagai penyelenggara baru di kabupaten Intan Jaya yang saat ini sedang masuk dalam proses rekapitulasi untuk beberapa Distrik.

“Teman-teman ini (Komisioner KPU Intan Jaya) besok akan naik ke Intan Jaya untuk melaksanakan tugas sebagai anggota KPU Intan Jaya dan tinggal melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh Komisioner KPU sebelumnya. Kami berharap bahwa mereka dapat bekerja sama dan memegang teguh prinsip kolektif kolegial dalam bekerja agar satu sama lain tidak pecah”, lanjutnya.

Selain itu, Oktovianus juga berharap Komisioner KPU Intan Jaya yang baru dilantik dapat membangun komunikasi dengan pihak-pihak lain terutama pemerintah, keamanan. “Kita tahu bahwa Intan Jaya itu daerah yang saat ini kurang kondusif, jadi kami berharap bahwa kekompakan mereka dalam bekerja itu akan memberikan rasa damai dalam peserta Pemilu dan masyarakat bahwa proses pemilu itu sebenarnya pemilu yang damai”.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]