Kerusuhan Dogiyai, 69 Bangunan Terbakar, 1 Warga Sipil Meninggal, 3 Anggota TNI-Polri Terluka

Dogiyai, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, dilanda kerusuhan pasca aksi penembakan yang menewaskan salah seorang warga sipil atas nama Yosua Keiya (20) oleh aparat kepolisian, Kamis (13/07/2023).

Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, saat dimintai keterangan Nabire.Net, Jumat sore (14/07/2023) menjelaskan bahwa aksi massa terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat pagi dan tersebar di tujuh lokasi. Massa melakukan aksi pembakaran terhadap bangunan milik warga, dengan total 69 bangunan yang terbakar di tujuh titik lokasi.

Selain itu, aksi massa juga mengakibatkan sejumlah aparat keamanan terluka akibat terkena panah. “Ada anggota dari Koramil, Polres, dan Brimob yang terkena panah, mereka telah dievakuasi ke Nabire,” kata Kapolres Dogiyai.

Sementara itu, menurut keterangan masyarakat, korban Yosua Keiya (20) ditembak saat duduk di pinggir jalan bersama beberapa temannya.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, telah memerintahkan dua pejabat utamanya untuk turun ke lokasi guna menangani situasi tersebut. Mereka adalah Kepala Biro Operasi dan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan. Kapolda berharap agar laporan dari anggotanya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi di lapangan dan langkah-langkah yang harus diambil jika terdapat kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota Polri.

Kerusuhan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi tersebut. Pihak berwenang berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa penegakan hukum dilakukan dengan adil dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

[Nabire.Net]