Kabupaten Keerom Terpilih Jadi Tuan Rumah Pesparawi XIV 2024

Timika, Kabupaten Keerom ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV tahun 2024 mendatang.

Keputusan ini setelah dilakukan Musyawarah Daerah (Musda) LPPD se-Tanah Papua, yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Jumat (5/11).

Hadir dalam Musda tersebut, Elia Loupatty Ketua LPPD Provinsi Papua, Johannes Rettob Ketua Panitia Pelaksana Pesparawi XIII, Piter Gusbager Bupati Keerom, Ketua-ketua LPPD masing-masing kabupaten baik Provinsi Papua dan Papua Barat, Kepala Kantor Kementrian Wilayah Agama Kopertis Papua Pdt. Amsal Youwe, Sekda dan lainnya.

Kabupaten Keerom terpilih dari tiga kabupaten lain yang mencalonkan diri yakni Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, dan Nabire. Dimana kabupaten Nabire merupakan kabupaten yang diusulkan dan didukung oleh Provinsi Papua Barat sebagai tuan rumah mewakili wilayah adat Meepago.

Dari 52 suara sah, Kabupaten Keerom meraup suara 39. Kemudian Nabire 10 suara, sedangkan Jayapura 2 dan Kepulauan Yapen 1 suara.

Kemudian secara resmi ditetapkan dan ditandatangani oleh Elia Loupatty, Ketua LPPD Provinsi Papua berdasarkan SK Nomor 09/LPPD Papua/ XI/ 2021 nomor 0419/LPPD/ tentang penyelenggaraan tuan rumah penyelenggara. Pesparawi ke 14 tahun 2024.

“Kepada tuan rumah terpilih agar melakukan koordinasi kepada pihak terkait guna mempersiapkan keperluan hal teknis terkait penyelenggaraan Pesparawi XIV di Tanah Papua,” bunyi salah satu poin dalam SK tersebut.

Ditetapkan sebagai tuan rumah Pesparawi ke 14. Pertama proses demokrasi yang sudah dilakukan dan Keerom terpilih dengan 39 suara dari 52 peserta yang memilih.

“Kita menang telak dan ini berkat dukungan dari semua kabupaten,” ungkap Piter Gusbager Bupati Keerom kepada wartawan.

Katanya, setelah terpilih sudah mulai bekerja mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan catatan-catatan yang disampaikan oleh LPPD Provinsi Papua dan kabupaten.

“Catatan ini menjadi bahan evaluasi untuk di Kabupaten Keerom untuk bisa lebih siap lebih baik. Saya pikir mulai dari tahun ini kita sudah mulai mempersiapkan mulai dari akomodasi, fasilitas sarana dan prasarananya termasuk juga materinya,” ungkap Bupati Keerom.

Karenanya ia meminta dukungan doa dari semua pihak dalam mensukseskan pesta gerejawi tersebut.

“Kabupaten Keerom bisa mempersiapkan dan mensukseskan tidak hanya penyelenggaraan tapi juga prestasi Keerom bisa kita perbaiki dari pesparawi di Timika ini,” ungkapnya.

Pesparawi 2024 Keerom terpilih bukan untuk kepentingan Keerom saja tapi untuk kepentingan semua orang papua. Yang hidup diatas Tanah Papua. Oleh karena itu ia mengajak semua warga Papua memuliakan Tuhan lewat Pesparawi.

“Kalau Tuhan sudah dimuliakan, kalau Tuhan sudah ditinggikan. Maka berkat-berkatNya akan turun pada kita,” ujarnya.

Menunjang Pesparawi katanya akomodasi akan disiapkan dan tidak ada masalah karena sebagai kawasan aglomorasi dari kabupaten kota Jayapura pasti ada akomodasi yang akan berurusan juga dengan kota Jayapura.

Contoh fasilitas volli pantai yang kemarin untuk PON di wilayah adat kami Keerom tapi administrasinya pemerintahan kota.

Itu sangat dekat, ada beberapa fasilitas dan penginapan yang akan kita koordinasikan dengan pemerintahan kota untuk menunjang.

“Jadi sangat strategis dan kami akan menyiapkan transportasi yang standby dan layak untuk melayani. Transportasi bus,” ungkapnya lagi.

Dari sisi anggaran, mulai tahun 2022 akan dianggarkan Rp10 Miliar untuk mempersiapkan segala sesuatu.

Untuk diketahui, hadir memberikan suara masing-masing Papua Barat 7 suara yaitu dari kabupaten teluk Bintuni Sorong, Maybrat, Teluk Wondama, Raja Ampat, Manokwari Selatan, Kota Sorong.

Provinsi Papua yaitu Mamberamo Tengah, Asmat, Mamberamo Raya, Biak Numfor, Deyai, Jaya Wijaya, Paniai, Mimika dan Kabupaten Jayapura, Waropen, Tolikara, Lanny Jaya , kota Jayapura, Merauke, Supiori Kepulauan Yapen, Boven Digoel, Pegunungan Bintang , Sarmi, Deyai dan Mappi, serta Puncak.

[Nabire.Net/T.E]