Jumlah Pengguna Media Sosial/Internet Di Nabire Meningkat, Didominasi Generasi Milenial
Nabire – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Nabire, hingga akhir tahun 2018, jumlah pengguna media sosial/internet di kabupaten Nabire tercatat sebanyak 13.813 jiwa atau 38.28%. Angka tersebut meningkat sebesar 9.52% dibanding data tahun 2017. Sedangkan jumlah pengguna telepon seluler tahun ini tercatat sebanyak 94.765 jiwa atau 65.31%. Angka ini justru turun 5.01% dibanding tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, jumlah pengguna media sosial/internet sesuai data 3 bulan terakhir dari BPS Nabire sebesar 13.813 jiwa atau 38.28%, sementara di tahun 2017 sebesar 28.76%.
Dari 38.28% tersebut, jumlah pengguna media sosial/internet didominasi oleh generasi milenial mulai jenjang SMP keatas dengan jumlah 56.64%.
Angka ini ditunjang dengan kepemilikan telepon seluler di kalangan generasi milenial yang tercatat sebanyak 88.60% untuk tahun 2018.
Sementara untuk tingkat nasional sesuai data penelitian yang dilakukan oleh We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite, menyebutkan bahwa ada 130 juta orang Indonesia yang terbilang aktif di media sosial. Sedangkan dari jumlah perangkat, We Are Social mengatakan unique mobile users menyentuh angka 177,9 juta dengan penetrasi 67%.
Jumlah pengguna telepon seluler dan angka akses internet/sosial media yang didominasi generasi milenial tersebut sudah bisa ditebak karena smartphone dan internet/sosial media sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Penggunaan sosial media yang massive juga didukung oleh aplikasi yang membuat konsumen betah. Sebut saja 5 aplikasi papan atas seperti facebook, instagram, line, whatsap, dan Youtube. Aplikasi tersebut sudah menjadi habbit untuk masyarakat di Indonesia.
Angka pengguna internet/media sosial pasti akan semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin meluas.
Hal ini perlu diimbangi dengan kebijaksanaan dalam menggunakan internet/media sosial, mengingat saat ini media sosial merupakan senjata paling ampuh untuk menyebar informasi tidak benar/hoax.
Namun, tidak selamanya media sosial berisi hal-hal negatif. Jika digunakan dengan bijak, media sosial mampu memberikan dampak positif bagi banyak orang.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Komentar