Jelang Mubes, Ketua KNPI Papua Tengah: Kepala Suku Harus Hadir Selamatkan Manusia dan Tanah Adat Mee

Nabire, 24 November 2025 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Tengah menggelar sosialisasi persiapan pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Suku Mee di Nabire, Senin (24/11) sebagai langkah awal memperkuat koordinasi dan memastikan proses Mubes berjalan aman serta tertib.

Kegiatan yang menghadirkan tokoh adat, pemuda, perwakilan pemerintah, dan organisasi masyarakat itu membahas peran strategis kepala suku dalam menghadapi berbagai persoalan di wilayah Meepago.

Ketua KNPI Papua Tengah, Yustinus Tebai, menegaskan bahwa perubahan situasi sejak hadirnya Provinsi Papua Tengah menuntut keseriusan semua pihak menjaga stabilitas sosial.

Yustinus mengungkapkan bahwa sejumlah persoalan terus muncul beberapa tahun terakhir, mulai dari masalah sosial, keamanan, hingga konflik tanah yang berkaitan dengan identitas masyarakat. Ia menekankan bahwa pemuda tidak sedang berbicara politik maupun kepentingan pribadi, tetapi meminta kepala suku tampil menyelamatkan masyarakat.

Ia juga menyoroti meningkatnya aktivitas ilegal di wilayah adat yang disebutnya terjadi di berbagai panggung dan menjadi keresahan masyarakat. Menurutnya, tanggung jawab penanganan berada di tangan kepala suku, didukung lembaga resmi seperti Majelis Rakyat Papua (MRP) yang memiliki kewenangan adat.

“Kami sebagai pemuda siap bekerja bersama mencari jalan keluar atas persoalan yang terjadi. Kami ingin wilayah kita aman, masyarakat terlindungi, dan tanah adat tetap terjaga,” ujarnya.

Yustinus berharap Mubes Suku Mee menjadi ruang memperkuat solidaritas serta memilih pemimpin adat yang mampu mengayomi dan menjaga wibawa adat. Ia menambahkan bahwa tahapan Mubes masih terus berjalan dan diharapkan dapat berlangsung aman serta menghasilkan keputusan terbaik.

Kesbangpol Papua Tengah memastikan pendampingan penuh hingga pelaksanaan Mubes untuk menjamin kegiatan berlangsung sesuai ketentuan dan menghasilkan keputusan demi kepentingan masyarakat adat Mee di wilayah Meepago.

[Nabire.Net/Marten Dogomo]