Iuran BPJS Kesehatan Naik Awal 2020, BPJS Kesehatan Nabire Gelar Sosialisasi

Nabire – Presiden Jokowi telah menyetujui kenaikan iuran BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2020. Kenaikan ini dimaksudkan guna meningkatkan kualitas dan kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Besaran kenaikan yang telah disetujui dan berlaku untuk 1 kepala per 1 Januari 2020 tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk fakir miskin dan tidak mampu
Kelas 3, dari Rp 23.000,- naik menjadi Rp 42.000
2. Pekerja Penerima Upah (PPU) atau pegawai swasta, ASN, TNI/Polri
Untuk swasta, persentase gaji yang dipotong tetap 5 persen, namun batas atas (threshold) yang bisa dipotong naik dari 8 juta menjadi 12 juta
Untuk ASN dan TNI/Polri, persentase gaji yang dipotong tetap 5 persen, namun penghasilan yang dipotong akan dihitung berdasarkan take home pay (THP), bukan gaji pokok. Batas atas juga naik dari 8 juta menjadi 12 juta.
3. Peserta Mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja
-
Kelas 1, dari Rp.80.000.- naik menjadi Rp 160.000.-
-
Kelas 2, dari Rp 51.000.- naik menjadi Rp 110.000.-
-
Kelas 3, dari Rp 25.000.- naik menjadi Rp 42.000.-
Kesiapan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan di kabupaten Nabire
Lalu bagaimana kesiapan BPJS Kesehatan Nabire menghadapi kenaikan iuran BPJS ini ? Nabire.Net mencoba menanyakan hal tersebut kepada Kepala BPJS Kesehatan Nabire, Diyah Susanti, Jumat siang (01/11).
Dijelaskan Diyah Susanti, BPJS Kesehatan Nabire sudah 5 kali mengadakan sosialisasi kepada semua segmen kepesertaan BPJS baik dari PBI, PPU maupun PBPU. Sedangkan kegiatan ini dilakukan di Aula Kantor KPPN dan Aula Kantor BPJS Nabire.

Dalam sosialisasi tersebut, selain memberikan pemahaman tentang program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terhadap prosedur, hak dan kewajiban serta program peningkatan layanan yang tengah dikembangkan, BPJS Kesehatan juga menginformasikan rencana kenaikan iuran BPJS per Januari 2020.

Rangkaian sosialisasi tersebut dikemas dalam kegiatan bertajuk BPJS Kesehatan Goes to Costumer (GTC), dan dilaksanakan pada pertengahan Oktober 2019 lalu di Nabire.

Selain itu, menurut Diyah, kegiatan ini juga merupakan upaya BPJS mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih faham terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat ini, walau sebagian besar sudah terdaftar terkadang informasi tambahan terkait pelayanan kesehatan yang diberikan masih kurang terkait alur dan prosedur pelayanan juga masih minim, untuk itu kita hadir supaya masyarakat lebih update informasi jaminan kesehatan nasional.

[Nabire.Net]


Leave a Reply