INFO NABIRE
Home » Blog » Ini Tanggapan Ketua Panwas Nabire Terkait Tudingan Seleksi Panwas Distrik Tidak Jujur

Ini Tanggapan Ketua Panwas Nabire Terkait Tudingan Seleksi Panwas Distrik Tidak Jujur

(Tiga anggota Panwas Nabire)

Menanggapi keluhan dari masyarakat terkait kurangnya transparansi dan kejujuran dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten Nabire dalam tahapan seleksi penerimaan anggota Panwas Distrik, Ketua Panwaslu Nabire, Adriana Sahempa memberikan tanggapannya.

Adriana Sahempa yang saat ini sedang mengikuti kegiatan di Jakarta bersama anggota Panwas Nabire lainnya termasuk Markus Maday selaku Ketua Pokja Panwas Nabire dan Yulianus Nokuwo, menanggapi tanggapan dari salah seorang peserta yang mengikuti seleksi Panwas Distrik, Isak Wambrauw, yang menganggap Panwas Nabire tidak transparan dan jujur dalam tahapan seleksi Panwas Distrik.

(Baca Juga : Calon Anggota Panwas Distrik Nilai Seleksi Panwas Distrik Kabupaten Nabire Tak Jujur)

Kepada Nabire.Net melalui pesan singkatnya, Adriana mengatakan bahwa Panwas Nabire tidak bisa mengakomodir semua peserta tes Panwas Distrik, karena yang dibutuhkan hanya 3 orang tiap Distrik.

“Ibarat sebuah pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah. Demikian juga tes pasti ada yang lolos dan tidak lolos,” ucap Adriana.

Terkait adanya mantan anggota Panwas yang mengikuti tes, Adriana menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi mantan anggota Panwas untuk mengikuti tes selama yang bersangkuta memenuhi semua persyaratan dan ketentuan serta mengikuti tahapan yang ada.

Ketika ditanya adanya peserta tes yang berkomunikasi dengan panitia saat tes dilaksanakan, dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut hal biasa, siapa saja bisa datang dan bertanya terkait dengan hal-hal yang kurang dipahami saat tes.

Sedangkan terkait tudingan adanya anggota Panwas Distrik non Papua yang diluluskan, Adrian kembali menegaskan bahwa jika yang bersangkutan memenuhi persyaratan serta mengikuti semua tahapan tes, maka hal itu sah-sah saja.

“Tidak ada aturan yang melarang pendatang untuk menjadi anggota Panwas baik dari pusat sampai daerah. Saya juga dikategorikan pendatang karena marga saya walaupun ibu saya dari Biak, tapi saya bisa dipercayakan sebagai Ketua Panwas karena memenuhi kriteria dan persyaratan”, imbuh Adriana.

Adriana Sahempa menambahkan, yang lulus dalam tes adalah 3 orang, sedangkan 3 orang lagi ada dalam daftar tunggu yang nantinya akan direkrut menjadi Panitia Pengawas Lapangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua peserta tes yan telah mendaftar dan mengikuti tahapan tes hingga pengumuman 3 besar. Bila dalam perekrutan ada hal-hal yang kurang berkenan, kami Panwaslu Nabire mohon dimaafkan karena kami tidaklah sempurna, maksud hati ingin menyenangkan semua pihak tapi apa daya kami terikat dengan aturan dan ketentuan yang ada”, pungkas Adriana Sahempa.

[Nabire.Net]


Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.