Ini Tanggapan Kepala Distrik Siriwo Terkait Pemalangan di KM 130 Jalan Trans Nabire-Ilaga

Nabire – Sejumlah anggota DPRD kabupaten Dogiyai melakukan pemalangan jalan dari KM 130 hingga KM 160 jalan Trans Nabire Ilaga, rabu (08/04).

Pemalangan tersebut didasari sejumlah hal diantaranya, minimnya APD bagi para petugas kesehatan di Posko, serta masih banyaknya warga yang tidak mentaati kesepakatan bersama pimpinan daerah di Wilayah Meepago terkait pembatasan akses transportasi.

(Baca Juga : Legislator Dogiyai Palang Jalan Trans Nabire-Ilaga Dari KM 130 s/d KM 160)

Kepala Distrik Siriwo, Yohanes Butu, S.Sos yang hadir di lokasi kejadian bersama anggota Koramil 1705-01/Nabire, Pelda Anang Fitrianto, serta Kapolsubsektor Siriwo, mengatakan bahwa keputusan ini karena masih banyaknya warga yang belum sadar dengan instruksi pemerintah.

Sementara itu, anggota Koramil 1705-01/Nabire, Pelda Anang Fitrianto, mengatakan, pihaknya yang berada di Distrik Siriwo hanya sebatas melakukan pengawasan. Terkait hal ini, akan disampaikan ke Nabire.

“Kami yang ada di Siriwo hanya sebatas untuk pengawasan, nanti juga akmi akan samapikan ke bawah bahwa apa yang terjadi begini sudah, nantinya kita juga akan ikuti perkembangan dari pemerintah kabupaten Nabire”, katanya.

Lanjutnya, selama 14 hari, pihaknya sudah melaksanakan tugas, namun tentu ada hambatan yang dihadapi yaitu masyarakat yang masih sering turun naik.

Kata Anang, kebanyakan karena mereka belum tahu informasi, kemudian aturan-aturan yang sudah diturunkan dari 3 kabupaten memang sudah disampaikan di media-media maupun di selebaran-selebatan, tapi masyarakat masih tetap turun naik.

Hal yang sama juga disampaikan anggota kepolisian dari Polsubsektor Siriwo, Aipda Robby. Dikatakan, pihaknya sudah memberi saran dan nasihat kepada masyarakat, namun mereka tetap masih tidak menyadari hal itu dengan berbagai alasan.

[Nabire.Net/Ones Yobee]