Inflasi Tahunan Papua Tengah pada Juni 2024 Sebesar 4.31 persen

Nabire, 1 Juli 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Nabire mencatat tingkat inflasi tahunan Provinsi Papua Tengah pada bulan Juni 2024 sebesar 4.31 persen (yoy). Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nabire sebesar 6,21 persen.
Hal itu disampaikan Plh.Kepala BPS Nabire, August Adam, WA., SST, Senin (01/07/2024). Sementara untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110.06.
Dikatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nabire sebesar 6,21 persen dengan IHK sebesar 112,28 dan terendah terjadi di Timika sebesar 3,49 persen dengan IHK sebesar 108,96
(Baca Juga : Papua Tengah Alami Inflasi Tahunan 6.39 persen pada Mei 2024)
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada :
-
kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,98 persen;
-
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,19 persen;
-
kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,19 persen;
-
kelompok kesehatan sebesar 2,79 persen;
-
kelompok transportasi sebesar 0,20 persen;
-
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,19 persen;
-
kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,71 persen;
-
kelompok pendidikan sebesar 0,68 persen;
-
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,76 persen;
-
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,46 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu :
-
kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2024, antara lain: cabai rawit, beras, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, terong, tomat, bawang putih, bawang merah, roti manis, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), mobil, cabai merah, telur ayam ras, tauge, Sigaret Kretek Tangan (SKT), gula pasir, ayam hidup, biaya jaringan saluran tv, dan kangkung. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: tarif angkutan udara, ikan cakalang, daging babi, ikan bawal, air kemasan, daun singkong, wortel, kacang panjang, ikan tuna, buncis, seragam sekolah anak, mie kering instant, kemiri, semangka, ikan kakap merah, tempe, ikan teri, minyak goreng, ikan mumar, dan nugget.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Juni 2024, antara lain: ikan kembung, cabai merah, biaya jaringan saluran tv, biaya taman kanak- kanak, ikan mujair, bayam, ayam hidup, Sigaret Putih Mesin (SPM), terong, jagung manis, minyak goreng, ketela rambat, kol putih, garam, jeruk nipis, tauge, mobil, pelumas/oli mesin, dan labu siam. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: kangkung, bawang merah, tomat, bawang putih, beras, tahu mentah, ikan kakap merah, tempe, daun singkong, wortel, buncis, daging ayam ras, sawi hijau, ikan cakalang, bahan bakar rumah tangga, ikan bawal, pepaya, ikan mumar, dan tarif angkutan udara.
Pada Juni 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu:
-
kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,05 persen;
-
kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen;
-
kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen;
-
kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen;
-
kelompok transportasi sebesar 0,02 persen;
-
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen;
-
kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen;
-
kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen;
-
kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,23 persen;
-
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,45 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki merupakan kelompok yang tidak memberikan andil/ sumbangan yang signifikan terhadap inflasi/deflasi y-on-y.
Sementara itu, tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Papua Tengah bulan Juni 2024 sebesar 0,17 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 2,73
Penyumbang utama inflasi bulan April 2024 secara m-to-m adalah sebagai berikut :
-
kelompok makanan, minuman dan tembakau. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m yaitu: ikan kembung sebesar 0,24 persen; cabai merah sebesar 0,08 persen; ikan mujair, bayam, ayam hidup, dan Sigaret Putih Mesin (SPM) masing-masing sebesar 0,02 persen; serta terong, jagung manis, minyak goreng, ketela rambat, kol putih, garam, tauge, jeruk nipis, dan labu siam masing-masing sebesar 0,01 persen.
-
kelompok transportasi dengan andil 0.01%. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m yaitu: mobil dan pelumas/oli mesin sebesar 0,01 persen.
-
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil 0.06%. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu biaya jaringan saluran TV sebesar 0,06 persen
-
kelompok pendidikan dengan andil 0.02%. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu biaya taman kanak-kanak sebesar 0,02 persen.
-
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0.01%. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m yaitu: bedak, buah pinang, dan sirih masing-masing sebesar 0,01 persen
[Nabire.Net/Sitti Hawa]


Leave a Reply