Warga Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, hari senin 26 oktober 2015, memperingati HUT ke 59 berdirinya GKI di Tanah Papua. Khusus di Klasis GKI Paniai, peringatan HUT ke 59 GKI ini dibagi kedalam beberapa rayon ibadah syukur.
Seperti yang dilaksanakan di Rayon 4 Klass GKI Paniai yang dipimpin oleh Pdt Yunus Mbaubedari S.Th, yang dipusatkan di Jemaat Is Kijne Wadio.
Pdt Yunus Mbaubedari S.Th pada kesempatan itu menjelaskan Firman Tuhan yang diangkat dari Kitab Efesus 3:14-21 yang berisi tentang doa paulus.
Dikemukakan, doa paulus mencakup beberapa aspek diantaranya paulus minta supaya pemberian roh Allah dapat menguatkan hidup batiniah orang percaya dan setiap orang di dalam gereja Tuhan dalam menghadapi tantangan dan cobaan karena injil. Selain itu hati orang kristen orang percaya harus menjadi tempat kediaman Kristus supaya kuat dan tidak boleh terjadi perbedaan usia gereja kristen GKI ditanah Papua yang ke 59 tahun.
Jemaat juga diajak merenungkan kembali peristiwa bersejarah masa lampau yang dimulai dari Pulau Mansinam 5 Februari 1855.
Pdt Mbaubedari juga meminta kepada segenap warga GKI di Tanah Papua untuk tetap berdiri teguh dalam ikatan kasih untuk membagun rumah besar GKI di tanah Papua.
Pada kesempatan yang sama Pdt Yunus Mbaubedari mengajak kepada seluruh warga GKI di tanah Papua dan kabupaten Nabire khususnya untuk terlibat dalam memelihara kerukunan antar umat beragama menjaga keamanan ketertiban saling memahami dan mendukung proses pembangunan agar berlangsung aman tertib dan adil menuju masyarakat Nabire yang damai sejahtera.
59 tahun HUT GKi di Rayon 4 Klasis GKI Paniai diikuti oleh 4 jemaat yaitu Jemaat Silo Kalibobo, Ora Et Labora, Elim Waroki, dan tuan rumah Is Kijne Wadio, dan berlangsung dengan Tema “Dipersatukan dalam ikatan kasih” , dan Sub Tema “Melalui HUT ke 59 GKI di tanah Papua, kita menata dan meningkatkan Tri Panggilan Gereja”.
Tinggalkan Komentar