Ibadah Peringatan 164 Tahun Pekabaran Injil Di Tanah Papua, Di Rayon 1 Klasis Nabire Timur
Nabire – Ibadah Peringatan HUT ke-164 Pekabaran Injil di Tanah Papua, selasa 5 Februari 2019, dilaksanakan dalam suatu ibadah di Klasis Nabire Timur, dipusatkan di Gereja GKI Jemaat Marthen Luther Samabusa, Nabire.
Ibadah tersebut dipimpin oleh Pdt. Gat Maniawasi S.Th, serta dihadiri oleh 9 jemaat yang ada di Rayon 1 Klasis Nabire Timur.
Rayon 1 Klasis GKI Nabire Timur terdiri dari jemaat GKI Nunia Samaria Gedo, GKI Talithakum Waharia, GKI Yesus Rubasae Kimi, GKI Marturia Kimi Pantai, GKI Yusuf Boratei, GKI Yohanes Calvin Air Mandidi, GKI Kasih Rawawudo, GKI Mawar Saron Sawadi, dan GKI Marthen Luther Samabusa sebagai tuan rumah.
Pembacaan firman Tuhan yang diangkat pada ibadah ini diambil dari Kitab Yesaya 6:1-13, dengan nats “Yesaya Mendapat Panggilan Allah.

Ibadah diawali dengan fragmen/drama singkat penjemputan Ottow dan Geisler yang turun dari perahu.
Dalam khotbahnya, Pdt. Gat Maniawasi mengatakan bahwa firman Tuhan hari ini menceritakan tentang Nabi Yesaya yang diutus oleh Allah untuk menegur sekaligus menubuatkan kehancuran bagi Orang Israel karena mereka telah berpaling dari Tuhan.

Yesaya yang awalnya takut karena menyadari bahwa dirinya adalah orang yang berdosa, dipulihkan dan diutus untuk menyampaikan maksud Tuhan kepada bangsa Israel. Yesaya dengan kesungguhan hatinya menerima panggilan Tuhan.
Lebih lanjut Pdt. Gat Maniawasi mengatakan bahwa kisah yang dialami oleh Nabi Yesaya hampir serupa dengan yang dialami oleh Ottow dan Geisler. Kedua penginjil tersebut datang dengan keinginan untuk membawa keselamatan bagi orang Papua.
Oleh karena itu sepatutnya kita menaikan syukur kepada Allah yang telah mengutus hamba-hamba-Nya, Ottow dan Geissler ke tanah Papua dan menginjakkan kedua kaki mereka di pulau Mansinam dengan menaikan doa sulung mereka ‘Dengan nama Tuhan kami menginjak kaki di tanah ini”.
Dengan doa itulah kedua hamba Tuhan tersebut melakukan pekabaran Injil baik melalui pemberitaan firman Tuhan tetapi juga melalui pendidikan. Sejak itu juga hadirlah peradaban baru di tanah Papua, injil melenyapkan kuasa kegelapan yakni kuasa-kuasa roh jahat, injil mengajarkan peradaban baru yaitu setiap orang yang terus belajar mengasihi, belajar untuk mengetahui firman Allah sekaligus peradaban baru yang membuat orang-orang Papua menerima pendidikan.
Diakhir khotbahnya, Pdt. Gat Maniawasi mengatakan, sebagaimana Ottow dan Geissler telah memberikan teladan kepada kita bahwa dalam melayani Tuhan, janganlah kita membuat perhitungan dan menuntut hak, tetapi layanilah Tuhan Yesus dengan keiklasan sesuai dengan panggilan kita masing-masing.
Ibadah perayaan masuknya Injil di Tanah Papua yang ke 164 mengusung tema “Segala Kuasa Ada Padaku, Pergilah dan Jadikanlah Segala Bangsa MuridKU (Mat 28:18-20)” dan Sub Tema “Melalui HUT PI ke-164, kita tingkatkan pendidikan dan pembinaan jemaat sebagai bagian integral dari Misi GKI di Tanah Papua”.
[Nabire.Net/Musa.W]



Leave a Reply