Ibadah Minggu Subuh, 9 Juli 2017, Di Jemaat GKI Tabernakel Oyehe Nabire

“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah”. Itulah kisah Yesus yang membiarkan anak-anak datang kepada-Nya, yang semula dilarang oleh para murid-Nya.

Demikian kutipan firman Tuhan yang diangkat dari injil Markus 10:13-16, dengan nats “Yesus memberkati anak-anak”, pada Ibadah Minggu Subuh, 9 juli 2017, di Jemaat GKI Tabernakel Oyehe Nabire. Ibadah tersebut dipimpin oleh Pdt. J. Mbaubedari S.Th.

Dalam khotbahnya, Pdt. J. Mbaubedari mengatakan, pesan iman dan moral dari Injil Markus 10:13-16 ini adalah anak kecil adalah gambaran dari orang-orang yang mengandalkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka berserah diri dan percaya penuh kepada Tuhan. Itulah sebabnya, Yesus menegaskan bahwa orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

Seperti diketahui bahwa anak-anak selalu memberi warna yang ceria. Perilaku dan sikap yang lucu, polos dan menggemaskan menjadi ciri yang menonjol. Sebenarnya yang ingin digali dari anak-anak ini adalah sikap iman. Iman kepada Yesus seharusnya seperti perilaku anak-anak ini, yang tidak atau belum terkontaminasi .

Dikatakan, dari anak-anak itu, kita dapat mengambil pelajaran yakni kesetiaan iman. Diperlukan sikap khusus seperti anak-anak untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sifat polos, lugu, berani berserah sepenuhnya kepada orang tua menjadi beberapa sikap yang bisa dibandingkan dengan sikap orang beriman kepada Allah. Berlawanan dengan sikap orang munafik yang penuh kepura-puraan, maka sikap iman seperti yang dimiliki anak-anak menjadi model iman orang beriman.

Diakhir khotbahnya, Pdt. J. Mbaubedari mengajak warga jemaat untuk melihat kita masing-masing apakah kita juga memiliki iman seperti anak-anak itu. Karena dengan model iman seperti anak-anak itulah kita akan memasuki Kerajaan Allah.

[Nabire.Net]