Ibadah Minggu Pagi, 5 Juni 2016, Jemaat Is Kijne Wadio, Sekaligus Pelantikan Panitia Kunjungan Balasan Jemaat Imanuel Kubiari Teluk Wondama
Demikian kutipan khotbah Ibadah Minggu Pagi, 5 Juni 2016, di Jemaat GKI Ishak Semuel Kijne, Wadio, Distrik Nabire Barat. Ibadah dipimpin oleh Pelayan Firman, Pdt, Yael Maria Tokoro S.Th, dengan mengusung pembacaan Firman Tuhan dari Kitab Amsal 13:14-29.
Disampaikan Pelayan Firman, Ibu Pendeta Yael Maria Tokoro,
Saat ini, ada banyak orang yang sangat kaya dalam hidupnya. Tetapi lima menit setelah mati, mereka akan segera menjadi orang yang sangat miskin. Mereka seperti orang kaya bodoh yang dituturkan oleh Injil Lukas 12. Orang kaya itu menganggap bahwa hidup hanya diukur dari tingkat keberhasilannya.
Amsal 13:8-10 menegaskan, “Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang. Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.”
Artinya, di mana muncul pertentangan, di balik itu ada kebanggaan seseorang dipertaruhkan. Karena itu betapa pentingnya datang ke Salib, sebab manusia lama kita sudah mati. Itulah satu-satunya cara bagi kita untuk menyingkirkan kebanggaan. Itulah satu-satunya cara menyingkirkan perselisihan dalam hidup Anda.
Ibadah juga ditandai dengan pelantikan panitia tour balasan PAM jemaat GKI Imanuel Kubiari Teluk Wondama yang akan datang ke Jemaat Is Kijne Wadio Nabire.
Adapun susuna Panitia yang dilantik adalah :
Ketua : Frangki Kalase
Sekertaris : Mince Mandowen
Bendahara : Elisabet Sanadi
Seksi acara kordinator : Yahya Mandowen
Seksi usaha dana : Sepi Rumpombo
Seksi perlengkapan : Yeremias Parka
Seksi transportasi : M. Parka
Seksi kesekertariatan : S. Kapisa
Seksi dokumentasi dan publikasi : Mince Sanadi
Seksi kesehatan : O. Yoteni
seksi olahraga : Frengki Rejau
Seksi cindera mata dan kesenian : Antoneta Rejau
Seksi pandu : Yanpiet Rumbiak
Seksi komsumsi : ibu N arisoi
Seksi keamanan : Bapak polisi Wambrau
(Dok.Donald Misiro)
Tinggalkan Komentar