INFO NABIRE
Home » Blog » Ibadah Minggu Pagi 24 Januari 2019 Di Gereja GKI Jemaat Siloam Sanoba Nabire

Ibadah Minggu Pagi 24 Januari 2019 Di Gereja GKI Jemaat Siloam Sanoba Nabire

Nabire – Bertempat di Gereja GKI Siloam Sanoba Nabire, telah dilaksanakan Ibadah Minggu Pagi, 24 Februari 2019. Ibadah ini dilayani oleh pelayan firman, Pdt. Mariani Tambunan S.Th.

Sementara bahan khotbah dalam ibadah ini diambil dari Injil Lukas 5:17-26 dengan nats ‘Orang Lumpuh Disembuhkan”.

Dalam kotbahnya Pdt. Mariani Tambunan mengatakan bahwa dalam pelayananNya Tuhan Yesus telah melakukan berbagai mujizat diantaranya membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, menyembuhkan orang kusta dan memberi makan lima ribu orang dengan dua ikan dan lima roti serta masih banyak mujizat lainnya yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Pertanyaannya bagi saudara dan saya kalau Yesus itu adalah manusia biasa kenapa Dia mampu melakukan semua mujizat atau tanda heran tersebut ?

Dari pembacaan firman Tuhan saat ini kita dapat belajar bahwa Yesus adalah manusia biasa seratus persen tetapi Dia juga seratus persen adalah Allah, yakni Allah yang menjadi manusia.

Keberadaan Yesus dapat kita baca dalam Injil Yohanes 1:1 yang berbunyi “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”

Jadi keberadaan Yesus bukan baru terjadi ketika Dia ada di muka bumi ini tetapi Dia telah ada sejak mulanya dan menjadikan segalah sesuatu dan untuk menebus manusia dari utang dosa Dia datang ke dalam dunia sebagai manusia melalui proses kelahiran dari seorang perempuan.

Dalam karyaNya Yesus telah melakukan banyak mujizat salah satunya sebagaimana yang kita baca pada saat ini bahwa Yesus meyembuhkan seorang yang sakit lumpuh.

Diceritakan, ketika ruangan tempat Yesus berada telah penuh dengan berbagai orang yang datang untuk mendengar pengajaran dan melihat mujizat yang Tuhan Yesus ajarkan dan lakukan kepada mereka sehingga tidak ada lagi jalan bagi beberapa orang yang mengusung orang lumpuh sehingga mereka membawa orang lumpuh tersebut ke atap rumah dan membongkar atap itu dan menurunkan orang lumpuh tersebut dengan tempat tidurnya tepat di depan Yesus.

Dan ketika Yesus melihat iman mereka maka Dia berkata hai, saudara dosamu telah diampuni.

Perkataan Yesus mengenai dosa orang tersebut yang telah diampuni membuat ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berfikir dalam hatinya “Siapakah orang yang menghujat Allah ini ? Siapakah yang dapat mengampuni selain dari Allah sendiri ?”

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka dan berkata kepada mereka “Manakah lebih mudah mengatakan: Dosamu sudah di ampuni atau mengatakan bangunlah dan berjalanlah ?”

Tetapi agar mereka ketahui bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa, maka Dia berkata kepada si lumpuh itu “Kukatakan, bangunlah dan angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu” dan hal tersebut seketika itu juga terjadi kepada orang lumpuh tersebut dan membuat orang banyak yang hadir menjadi takjub dan memuliakan Allah.

Tuhan Yesus pada waktu itu mengajar bukan sekedar mengajar seperti ahli-ahli Taurat dan orang Farisi, tetapi Yesus mengajarkan dengan kualitas yang luar biasa.

Yesus mengajar orang banyak dengan pengajaran yang sebenarnya, pengajaran yang berasal dari Allah Bapa yakni pengajaran yang berlandaskan kasih.

Firman Tuhan saat ini mau mengajarkan kepada kita untuk mempercayai dan mengimani Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh agar kita juga memperoleh keselamatan sebagaimana yang diperlihatkan oleh iman orang-orang yang membawa orang lumpuh ke loteng rumah dan menurunkan dia tepat di depan Tuhan Yesus sehingga Tuhan Yesus mengampuni dosa orang lumpuh tersebut dan menyembuhkan badan dia dari sakit lumpuh.

Setelah ibadah di lakukan penyerahan dokumen sidang jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire tahun 2018 yang telah diubah melalui sidang istimewa dari Ketua tim perumus Keputusan Sidang Jemaat 2018 Sym.Yuliana Sawo kepada ketua PHMJ GKI Siloam Sanoba Nabire Pdt. Mariani Tambunan, S.Th.

(Siloam)


Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.