INFO NABIRE
Home » Blog » Ibadah Minggu Pagi, 15 Januari 2017, Di Jemaat GKI Maranatha Malompo Nabire

Ibadah Minggu Pagi, 15 Januari 2017, Di Jemaat GKI Maranatha Malompo Nabire

Injil Markus, Lukas dan Matius sama-sama memberitakan peristiwa Yesus dibaptis. Kisah yang paling ringkas dan paling awal didapati dalam Injil Markus 1:9-11 dimana dalam peristiwa ini diperkenalkan siapa Yesus itu kepada umat manusia. Dalam diri Yesus hadir kekuatan-kekuatan surgawi. Injil Matius dan Lukas menyampaikan kembali bahan Markus ini dan menerapkannya bagi pendengar mereka masing-masing.

Hal tersebut merupakan ringkasan khotbah pada Ibadah Minggu Pagi, 15 Januari 2017, di jemaat GKI Maranatha Malompo Nabire. Ibadah tersebut dipimpin pelayan Firman Pdt. Dominggus Situru S.Th, dengan bahan renungan dari Injil Markus 1:9-11, dengan perikop “Yesus dibaptis Yohanes”.

Mengapa Yesus dibaptis ? Umumnya kita menjawab pertanyaan ini dengan menunjuk pada kerendahan hati Tuhan Yesus yang rela mau ambil bagian dalam segala aspek kehidupan manusia, sehingga meskipun Dia tidak harus dibaptis, Dia rela dibaptis oleh Yohanes. Tetapi memang menarik mengapa narasi keempat Injil merujuk ke peristiwa ini, meskipun di Injil Yohanes kita tidak langsung mendapatkan peristiwa baptisan ini.

Jadi baptisan berkaitan dengan persiapan Yesus untuk menjalankan panggilan-Nya. Persiapan ini bukan sesuatu yang enteng-enteng saja, juga bagi Yesus, oleh karena di padang gurun Yesus dicobai oleh Iblis. Kalau tadinya kita bertanya mengapa Tuhan kita harus dibaptis, sekarang kita bertanya lagi, mengapa Tuhan kita harus dicobai oleh Iblis. Jawabannya juga sama, kisah Injil Markus menggambarkan bahwa Yesus mengalami semua hal yang mungkin dialami oleh manusia, termasuk dicobai atau digoda oleh Iblis.

Jadi kisah ini merupakan sebuah kisah teladan. Kalau Yesus yang adalah Tuhan kita, mengalami baptisan dan pencobaan, maka kita umat-Nya yang adalah manusia-manusia biasa, perlu bersyukur bahwa kita boleh mendapatkan sakramen baptisan. Sakramen ini bukan sekadar sebuah tanda bahwa kita adalah warga gereja dan terlebih-lebih lagi, warga kerajaan Allah, melainkan sebuah penguat dalam kita menghadapi tantangan-tantangan dunia ini yang mendatangi kita sebagai godaan.

[Nabire.Net]

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.