INFO NABIRE
Home » Blog » Ibadah Minggu Pagi, 12 Februari 2017, Di Jemaat Is Kijne Wadio Nabire

Ibadah Minggu Pagi, 12 Februari 2017, Di Jemaat Is Kijne Wadio Nabire

Sepanjang abad, manusia senantiasa berupaya untuk mencari kebenaran. Hingga kini kebenaran itu masih tetap dan terus dicari. Salah satu sebab mengapa banyak orang Kritsten tidak mengalami hidup berkemenangan adalah karena mata mereka hanya tertuju kepada keterbatasan dan kelemahannya sebagai manusia, bukan kepada Tuhan yang luar biasa dan dashyat itu.

Demikian kutipan khotbah pada Ibadah Minggu Pagi, 12 februari 2017, di Jemaat Isak Semuel Kijne, Wadio, Nabire, yang dipimpin pelayan firman, Pdt. Mariani Tambunan S.Th. Adapun bacaan firman pada minggu ini diusung dari Kitab Roma 10:4-15, dengan perikop “Kebenaran Karena Iman.”

Lebih lanjut, Pdt. Mariani Tambunan mengatakan dalam khotbahnya, Adam dan Hawa, ditempatkan Allah di Taman Eden. Allah memberi mereka kebebasan untuk melakukan segala sesuatu, kecuali satu larangan. Bahkan yang satu-satunya itu pun mereka langgar. Bangsa Yahudi dalam pembuangan di Babel-karena merasa telah bersalah sebab tidak hidup seturut dengan kehendak Tuhan-akhirnya mengembangkan Hukum Taurat secara rinci menjadi 613 aturan yang harus diikuti setiap orang yang mau hidup menaati Tuhan.

Persoalannya, aturan terkadang membuat kita ingin melanggarnya. Dosa cenderung membuat manusia melakukan kesalahan demi kesalahan. Aturan yang dimaksudkan untuk membuat kita hidup, malah sering kali kita langgar! Dan akhirnya membuat kita frustasi.

Namun, Paulus menegaskan bahwa: “Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya” (Rm. 10:40). Hukum agama sudah dipenuhi oleh Kristus. Setiap orang yang percaya kepada Kristus hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali. Di sini, hukum-hukum agama tidak diperlukan lagi sebab sudah ada Kristus. Siapa yang percaya kepada Kristus sudah dijadikan sahabat Allah dan bukan musuh Allah lagi. Inilah kebenaran karena iman.

Hal itu ditegaskan Paulus dalam Roma 10:9. Tentunya pengakuan bukanlah sekadar omongan, orang-orang yang mengakui Ketuhanan Kristus mestinya hidup dalam pengakuan itu. Intinya, satunya kata dan perbuatan.

Dalam ibadah ini juga dilaksanakan sakramen Perjamuan Kudus.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.