Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Mediasi Sengketa Pilkada Puncak Jaya

Nabire, 10 Maret 2025 – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, kembali menggelar pertemuan dengan dua pasangan calon (paslon) dari Puncak Jaya, setelah sebelumnya melakukan pertemuan langsung terkait sengketa Pilkada di daerah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, kedua paslon yang hadir secara langsung (paslon 01) dan via zoom (paslon 02) sepakat untuk menghentikan konflik yang terjadi di Puncak Jaya. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai Rp 10.000, yang telah ditandatangani oleh kedua paslon, disaksikan oleh DPR, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah.

“Kami telah sepakat untuk menghentikan perang di Puncak Jaya. Kedua calon sudah menandatangani kesepakatan ini di atas materai, DPR juga menjadi saksi, begitu pula kami dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah,” ujar Meki Nawipa, kepada awak media di Kantor Gubernur, Senin (10/03/2025).

Lebih lanjut, Meki Nawipa menyampaikan bahwa dirinya akan berangkat ke Puncak Jaya besok untuk bertemu langsung dengan masyarakat, termasuk mereka yang berada di pengungsian. Ia berjanji akan berupaya mengembalikan situasi menjadi kondusif melalui dialog yang baik.

“Saya akan ke Puncak Jaya besok untuk bertemu masyarakat, terutama mereka yang mengungsi. Kita akan berbicara baik-baik untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Sambil menunggu perkembangan hingga tanggal 12 nanti, Gubernur Papua Tengah bersyukur bahwa pertemuan hari ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan damai.

“Puji Tuhan, hari ini pertemuan kita selesai dengan hasil yang baik,” tutupnya.

Situasi di Puncak Jaya Berangsur Kondusif

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan situasi di Puncak Jaya segera membaik dan masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa tanpa ada ketegangan akibat sengketa Pilkada.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus berupaya menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya agar Pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]