Gubernur Papua Tengah Apresiasi Peran Komunitas Sunda dalam Harmoni dan Pembangunan Daerah
Nabire, 23 November 2025 – Musyawarah Besar (Mubes) Sunda Ngahiji Papua Tengah resmi digelar di Aula Kodim 1705/Nabire pada Minggu (22/11/2025).
Acara yang mempertemukan keluarga besar Sunda dari berbagai wilayah Papua Tengah ini berlangsung meriah dan menjadi momentum penting dalam memperkuat kebersamaan lintas budaya.
Gubernur Papua Tengah yang berhalangan hadir langsung, diwakili oleh Marten Ukago untuk menyampaikan sambutan resmi pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan permohonan maaf sekaligus apresiasi tinggi kepada masyarakat Sunda yang selama ini hidup harmonis dan berkontribusi dalam pembangunan Papua Tengah.
Marten Ukago membuka kegiatan dengan salam dari berbagai bahasa daerah di delapan kabupaten Meepago sebagai simbol penghormatan terhadap keberagaman. Ia menegaskan bahwa Papua Tengah adalah rumah bagi berbagai suku yang datang dan bekerja bersama masyarakat adat Papua.
“Suku Sunda merupakan contoh nyata bahwa perbedaan justru memperkaya harmoni sosial di Papua Tengah. Pemerintah memberikan penghargaan tinggi atas komitmen Sunda Ngahiji dalam menjaga nilai kebersamaan,” ujar Ukago.
Pemilihan Ketua Suku Sunda Ngahiji Jadi Momen Strategis
Mubes Sunda Ngahiji tahun ini mengusung agenda utama pemilihan dan pengukuhan Ketua Suku Sunda Ngahiji Papua Tengah. Proses demokratis ini diharapkan melahirkan pemimpin yang mampu mengayomi serta menjaga kehormatan komunitas Sunda di tanah rantau.
Marten Ukago berharap pemilihan berjalan aman dan damai. Ia menekankan bahwa ketua terpilih nantinya harus mampu menggerakkan potensi masyarakat Sunda agar terus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah.
Komunitas Sunda Diimbau Jadi Jembatan Keharmonisan
Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi komunitas Sunda untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial, budaya, ekonomi, hingga pembangunan daerah.
“Hidup di tanah rantau membutuhkan sikap saling menghormati. Kami mengajak keluarga besar Sunda Ngahiji untuk menjadi jembatan keharmonisan antara masyarakat pendatang dan masyarakat asli Papua,” kata Ukago.
Ia juga menilai filosofi hidup masyarakat Sunda — Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh — sangat relevan dalam memperkuat toleransi dan persaudaraan di Papua Tengah.
Mewujudkan Papua Tengah yang Inklusif dan Sejahtera
Di akhir sambutannya, Marten Ukago mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Papua Tengah sebagai provinsi yang inklusif, aman, dan sejahtera bagi semua.
Kegiatan Mubes ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah seluruh peserta, menegaskan bahwa keberagaman budaya tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga keharmonisan dan pembangunan Papua Tengah.
[Nabire.Net/Musa Boma]




Leave a Reply