INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Gabriel Wakerkwa Serap Aspirasi Masyarakat Puncak dalam Reses Tahap II 2025

Gabriel Wakerkwa Serap Aspirasi Masyarakat Puncak dalam Reses Tahap II 2025

Puncak, 14 Agustus 2025 – Anggota DPR Provinsi Papua Tengah dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Gabriel Wakerkwa, melaksanakan Reses Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Distrik Ilaga, Geme, Mundidok, dan Amokia pada 6–12 Agustus 2025.

Reses ini menjadi kesempatan bagi wakil rakyat untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Gabriel menegaskan bahwa setiap masukan, keluhan, dan harapan warga akan dibahas secara serius di DPR Provinsi Papua Tengah demi mewujudkan pembangunan yang merata dan tepat sasaran.

(Gabriel Wakerkwa Serap Aspirasi Masyarakat Puncak dalam Reses Tahap II 2025)

“Reses adalah waktu berharga untuk mendengar suara rakyat di lapangan. Aspirasi yang kami terima akan diperjuangkan sesuai kebutuhan prioritas masyarakat. Saya tidak ingin hanya mencatat, tetapi memastikan aspirasi ini masuk agenda pembahasan dan diupayakan realisasinya,” tegas Gabriel.

Selain berdialog, Gabriel juga meninjau kondisi infrastruktur, layanan publik, serta memberikan perhatian khusus kepada para pengungsi di delapan titik tenda. Bantuan yang disalurkan meliputi beras, gula, telur, dan tenda pengungsian untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

“Bantuan ini memang tidak menghapus seluruh beban, tapi setidaknya membantu kebutuhan harian dan memberi rasa aman sementara. Kami hadir bukan hanya untuk mendengar, tapi juga memberi manfaat nyata,” ujarnya.

Selama reses, beberapa aspirasi utama yang diterima antara lain:

  1. Pemulihan hunian – Pembangunan kembali rumah tradisional (honai) yang terdampak kebakaran.

  2. Pemulihan pendidikan – Mengatasi trauma anak-anak dan kekurangan tenaga guru.

  3. Peningkatan layanan kesehatan – Penyediaan fasilitas dan perhatian medis yang memadai.

Sebagai Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Puncak, Gabriel juga menekankan bahwa pembangunan fisik harus berjalan seiring dengan pemulihan mental, sosial, dan pelestarian budaya.

“Puncak bukan hanya soal jalan dan jembatan. Kita harus memulihkan semangat, pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan. Kalau ini berjalan seimbang, Puncak akan bangkit lebih kuat,” tambahnya.

Reses ini diharapkan dapat memperkuat hubungan masyarakat dan DPR, memastikan kebijakan yang diambil berpihak pada rakyat, dan mendorong pembangunan inklusif di Kabupaten Puncak.

[Nabire.Net/Imran]

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.