INFO PAPUA INFO PAPUA PEGUNUNGAN INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Eskalasi Keamanan di Pegunungan Papua Meningkat, Pangdam Cenderawasih Minta Masyarakat Waspada

Eskalasi Keamanan di Pegunungan Papua Meningkat, Pangdam Cenderawasih Minta Masyarakat Waspada

(Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito)

Nabire, 4 Juni 2025 Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan eskalasi keamanan di wilayah Pegunungan Papua. Hal ini disampaikan saat dirinya berada di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (4/6/2025).

“Memang terjadi peningkatan eskalasi. Namun jajaran aparat keamanan juga terus meningkatkan kesiapsiagaan dan intensitas patroli di berbagai titik rawan,” ujar Mayjen Rudi.

Peningkatan gangguan keamanan ini terutama dipicu oleh seringnya terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tidak jarang, aksi kekerasan ini menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat sipil maupun aparat.

Menanggapi situasi tersebut, Pangdam mengimbau kepada seluruh masyarakat, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun pendatang, agar tetap berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Kami sudah berikan imbauan kepada tukang ojek, tukang bangunan, pedagang sayur, dan seluruh warga untuk tetap beraktivitas seperti biasa, namun jangan mengabaikan faktor keamanan. Hindari bepergian sendirian, dan perhatikan waktu serta rute perjalanan. Jangan melewati jalan yang tidak dipantau aparat,” tegasnya.

Pangdam menegaskan bahwa TNI-Polri tetap hadir untuk memberikan perlindungan secara umum kepada seluruh lapisan masyarakat. Meski jumlah personel keamanan terbatas, pihaknya terus berupaya mengamankan wilayah-wilayah rawan konflik dengan langkah preventif dan patroli rutin.

“Kami terus meningkatkan pengamanan. Tapi masyarakat juga perlu menyadari keterbatasan kami dan harus ikut menjaga diri. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di tanah Papua,” tutup Mayjen Rudi Puruwito.

[Nabire.Net/Yosef Doo]

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.