News & Info
Home » Blog » Diduga Ada Keterlibatan Aparat TNI/Polri Dalam Usaha Prostitusi Di Degeuwo Paniai

Diduga Ada Keterlibatan Aparat TNI/Polri Dalam Usaha Prostitusi Di Degeuwo Paniai

2

Tumbuh  suburnya  kegiatan  prostitusi dilokasi pertambangan  emas rakyat  di Degewuo, Paniai  karena keterlibat aparat keamanan (TNI/Polri) .  Dimana pemilik usaha prostitusi yang menyediakan wanita nakal  disepanjang aliran Degeuwo, mulai kelas rendah sampai kelas tinggi itu rata-rata milik aparat keamanan.

Sekretaris Komisi A DPRP, Yulius Miagoni,SH saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, mengatakan, keberadaan perempuan-perempuan di daerah Degeouwo, Paniai tak lepas dari campur tangan dari pihak keamanan (TNI/Polri) . Sebagian besar dari perempuan itu didatangkan dari Makasar, Manado, Kalimantan,

” Jadi keberadaan perempuan nakal itu bukan hal baru lagi namun sudah berlangsung sejak lama dibawah campur tangan aparat keamanan. Kami memiliki bukti atas hal itu,” katanya.

Oleh sebab itu pihaknya selaku anggota DPR Papua minta agar pimpinan  TNI/Polri  bisa mengusut keteribatan anggotanya dalam kegiatan prostitusi itu. Karena dengan adanya kegiatan prostitusi di daerah pedalaman itu akan merusak moral orang-orang  yang tinggal didaerah itu bahkan lenbih buruknya lagi akan menyebabkan timbulnya penyakit HIV/AIDS.

“ Jadi keterlibatan aparat keamanan melindungi pengusaha prostitusi  didaerah Degeuwo, Paniai memberikan perlindungan kepada para pengusaha, dengan imbalan sejumlah uang besar, itu ada bukti sama kami,” jelasnya.

Yulius Miagoni lebih jauh bercerita, Saat Komisi A DPRP melakukan kunjungan kerja didaerah Degeuwo, Paniai  beberapa waktu lalu, salah seorang perempuan  yang ditemui mengaku bahwa tempat mereka berada itu  tidak tahu nama, dan ketika ditanya apakah dia memiliki KTP perempuan tersebut mengatakan tidak punya.

Bahkan berdasarkan pengakuan  perempuan, sebut saja namanya Mawar bahwa mereka tiba ditempat itu dibawa oleh anggota yang kemudian dititipkan kepada pengusaha ditempat itu dan dipekerjakan untuk melayani para pria hidung belang.

Untuk menindaklanjuti  temuan Komisi A DPRP itu, pihak DPRP akan membentuk Tim guna mengusut tuntas siapa-siapa saja anggota TNI/Polri yang ikut terlibat dalam keberadaan perempuan-perempuan nakal di daerah Degeuwo itu dan akan membuat laporan kepada pimpinan TNI/Polri.

(Sumber : Papuapos)

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

  • NABIRENET author
    19 September, 2013 11:52 pada 11:52

    Sangat Setuju dengan bung !! :sip: :sip: :sip:

  • samuel wamaer
    19 September, 2013 11:49 pada 11:49

    PEMERINTAH DAN ANGGOTA TNI/POLRI YANG TERLIBAT DALAM PEMBEKINGAN PROSTITUSI HARUS DI BERHENTIKAN DARI JABATANNYA SERTA DI JATUHI HUKUMAN SESUAI UU YANG BERLAKU DAN JUGA PROSTITUSI HARUS DI BRANTAS DARI MUKA BUMI PAPUA KARENA MEREKA2 INILAH SARANG PENYAKIT MENULAR SEPERTI HIV/AIDS DI TANAH PAPUA.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.