Dandim 1705/Paniai Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 109
Jajaran Kodim 1705/Paniai, senin pagi 22 mei 2017 memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 109, dalam suatu upacara yang digelar di lapangan Sapta Marga Kodim 1705/Paniai, Nabire.
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 109 dipimpin oleh Dandim 1705/Paniai, Letkol Inf Jerry H.T Simatupang, serta diikuti oleh Plh Kasdim 1705/Paniai, Mayor Kav Syahrul Hidayat, Kaminvedcad Nabire, Mayor Inf Untung Riyadi, Dansubdenpom XVII/2-1, Kapten Cpm Indrata, Perwira Staf Kodim 1705/Paniai, PNS, Anggota Kodim 1705/Paniai beserta seluruh jajaran Garnizun Nabire.
Bertindak sebagai Inspektur upacara, Dandim membacakan amanat menteri Komunikasi dan Informatika yang pada intinya menyampaikan bahwa, semangat Kebangkitan Nasional tidak pernah memudar, namun justru semakin menunjukkan urgensinya bagi kehidupan berbangsa kita hari-hari ini. Padahal semangat itu sudah tercetus setidaknya 109 tahun yang lalu, ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, namun sampai sekarang tetap sangat ampuh menyatukan dan menyemangati gerak kita sebagai bangsa.
Disampaikan pula bahwa Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan, aspek pemerataan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi. Pemerataan pembangunan antar wilayah hendak diwujudkan dengan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Dengan berlatar belakang pemikiran tersebut maka, tema “Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional” dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 adaIah pesan yang tepat dan seyogyanya tidak hanya tertanam di dalam hati, namun juga segera diwujudkan melalui strategi, kebijakan, dan implementasi dalam pelayanan kita kepada masyarakat dan bangsa.
Berkembangnya inovasi digital pada saat ini menghadapkan kita pada kejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun tak kalah juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa. Satu hal yang pasti, kita harus tetap berpihak untuk mendahulukan kepentingan bangsa di tengah gempuran lawan-Iawan yang bisa jadi makin tak kasat mata. Justru karena itulah maka kita tak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.
Dengan semangat untuk tidak meninggalkan satu orang pun tercecer dalam gerbong pembangunan maka Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan tetap jaya.
(Pendam17Cen)



Leave a Reply