Damiana Tekege, Simbol Keterwakilan Perempuan dan Masyarakat Adat di DPR Papua Tengah 

Nabire, 29 Mei 2025 – Sebanyak 11 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah dari jalur Otonomi Khusus (Otsus) resmi dilantik, menandai babak baru dalam representasi masyarakat adat dan perempuan Papua di ranah legislatif. Pelantikan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat keterlibatan masyarakat pedalaman Papua dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan daerah.

Salah satu sorotan utama dalam pelantikan tersebut adalah kehadiran Damiana Tekege, wakil dari Kabupaten Deiyai, yang menjadi simbol keterwakilan perempuan Papua di DPRP Papua Tengah. Kehadirannya mencerminkan komitmen terhadap keterwakilan 30 persen perempuan dalam lembaga legislatif daerah.

“Pelantikan ini bukan hanya sejarah bagi saya pribadi, tetapi juga bagi seluruh perempuan Papua. Kami hadir bukan sebagai pelengkap, tetapi sebagai mitra sejajar dalam membangun Papua Tengah,” tegas Damiana usai pelantikan.

Damiana juga menekankan pentingnya suara perempuan dalam merumuskan kebijakan publik, khususnya dalam isu pendidikan, kesehatan ibu dan anak, perlindungan perempuan, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Ia berharap keterlibatan perempuan dapat membawa perubahan nyata bagi masa depan Papua Tengah.

“Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kepercayaan dan tanggung jawab besar ini. Semoga lima tahun ke depan saya dapat menjalankan tugas dengan baik demi kesejahteraan rakyat Papua Tengah,” ujar Damiana dengan haru.

Pelantikan ke-11 anggota DPRP dari jalur Otsus ini menjadi simbol kuat bahwa representasi bukan hanya soal wilayah geografis, tetapi juga soal keberagaman budaya dan kesetaraan gender. Keterlibatan perempuan di parlemen dinilai sebagai langkah strategis dalam menjaga nilai-nilai adat sekaligus membentuk masa depan generasi muda Papua yang lebih baik.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan bersama. Mari kita bergandengan tangan untuk Papua Tengah yang aman, sejahtera, dan berdaulat di atas tanahnya sendiri,” tutup Damiana.

Dengan pelantikan ini, DPRP Papua Tengah diharapkan menjadi lembaga yang inklusif, adil, dan mampu menjembatani kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Papua.

[Nabire.Net/Imran]