Cegah Kanker Serviks, BPJS Lakukan Pemeriksaan IVA Di Puskesmas Bumi Wonorejo Nabire
Memperingati Hari Kartini, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja bersinergi dengan BPJS Kesehatan gelar pemeriksaan IVA/Pap Smear di seluruh Indonesia.
OASE Kabinet Kerja merupakan sebuah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, yang memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya nawacita Presiden Jokowi.
Khusus di kabupaten Nabire, BPJS Kesehatan cabang Biak Numfor melalui BPJS Kesehatan Nabire mengadakan dengan menggunakan tenaga terlatih dan terampil di Puskesmas Bumiwonorejo, distrik Nabire kabupaten Nabire.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA ini adalah salah bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks,” ujar Kepala BPJS Nabire Diyah Susanti.
Ia mengatakan, melalui kerjasama dengan OASE Kabinet Kerja dan Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan pun siap memberikan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS.
“Khusus di nabire kami melalui media RRI telah menghimbau kepada peserta JKN-KIS wanita untuk melakukan pemeriksaan IVA (Inpeksi Visual Asetat) secara gratis yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia 21 april 2017. Pemeriksaan IVA ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kanker leher rahim sehingga dapat di obati secara tuntas.
“Syarat dan ketentuan dari pengobatan IVA yaitu adalah peserta JKN-KIS Wanita, peserta JKN-KIS pemegang kartu : Askes, Jamkesmas, BPJS Kesehatan dan JKN-KIS. Usia minimal 20 tahun dan sudah menikah, tidak ada tunggakan premi, tidak sedang hamil atau menstruasi. Tidak berhubungan suami istri selama tiga hari sebelum pemeriksaan, tidak sedang menggunakan obat pravaginam (obat yang dimasukan ke vagina/kemaluan wanita).
Lambria Lumbanturuan yang merupakan petugas pelayanan VCT sekaligus petugas pelayanan IVA pada puskemas Bumiwonorejo mengatakan pihaknya telah melakukan program tersebut pada bulan april ini dan telah berhasil memeriksa 51 orang wanita dan 2 diantaranya positif IVA.
“Kami harap para peserta JKN-KIS di Nabire untuk lebih sadar diri memeriksakan diri ke layanan kesehatan yang ada, kerena secara teori untuk 5 (lima) tahun IVA negatif harus diperiksa, namun sekarang di anjurkan setiap tahun sekali diperiksakan, baik itu ibu rumah tangga, atau wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual,” tutur Lambria.
“Kami sebagai petugas berharap kepada setiap wanita yang telah menikah atau berkeluarga untuk wajib memeriksakan IVA karena ketika apabila sudah ada keluhan, itu bisa di kategorikan sudah terlambat karena berada pada stadium dua hingga empat,” imbuhnya.
“Hal ini dilakukan sebagai suatu tindakan pencegahan sehingga terhindari dari kanker serviks yang merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia bagi kaum wanita,” tandas Lambria.
(RRINabire/Arnold.S)


Leave a Reply