INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Bupati Deiyai Melkianus Mote Gelar Jalan Santai dan Pantau Kondisi Kota Waghete

Bupati Deiyai Melkianus Mote Gelar Jalan Santai dan Pantau Kondisi Kota Waghete

Deiyai, 15 November 2025 – Suasana pagi di Waghete tampak lebih hidup dari biasanya. Udara sejuk di sekitar Kompas dan Terminal Waghete menjadi latar aktivitas santai namun penuh makna yang dilakukan Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, ST, pada Sabtu pagi (15/11) pukul 07.00 WIT. Bukan sekadar jalan santai, kegiatan pagi itu sekaligus menjadi momen pemantauan langsung kondisi kota serta interaksi hangat dengan masyarakat dan kelompok pemuda yang tengah berkegiatan.

Saat menyusuri area Kompas hingga Terminal Waghete, Bupati Mote melihat sekelompok anak muda sedang melakukan aksi bersih-bersih kota. Mereka adalah Panitia Natal IPMANAPANDODE Se-Jawa Bali, organisasi mahasiswa Deiyai yang sedang pulang ke kampung halaman untuk mempersiapkan kegiatan Natal sekaligus mengambil bagian dalam menjaga kebersihan kota Waghete.

Melihat semangat anak-anak muda tersebut, Bupati langsung menghampiri mereka, menyapa satu per satu, dan memberikan apresiasi atas kerja nyata yang dilakukan.

Dukung Mahasiswa, Dorong Kepedulian terhadap Kota

Dalam kesempatan itu, Bupati Melkianus Mote memberikan dukungan sebesar Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) kepada panitia. Dukungan ini disebutnya sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mahasiswa yang tidak hanya pulang kampung, tetapi juga aktif membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

“Saya bantu mereka karena mereka ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan di Deiyai. Ini bentuk kepedulian nyata dan harus diapresiasi,” ujar Bupati Mote.

Ia juga menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan bentuk pilih kasih. Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab pandangan sebagian mahasiswa dari kota studi lain yang mungkin merasa terabaikan.

“Mahasiswa dari kota studi lain jangan berpikir bahwa kami hanya bantu Panitia Natal IPMANAPANDODE. Saya bantu mereka karena ada kerja nyata yang dilakukan. Siapa saja yang berkontribusi bagi daerah akan kita dukung,” tegasnya.

Bupati menekankan pentingnya kedisiplinan dan kontribusi nyata anak muda bagi daerah, terutama saat mereka sedang berada di kampung halaman.

Anjuran kepada Mahasiswa: Pulang Kampung Harus Bawa Manfaat

Dalam dialog singkatnya bersama para mahasiswa, Bupati Mote mengingatkan bahwa liburan bukan hanya soal pulang dan berkumpul dengan keluarga. Lebih dari itu, mahasiswa asal Deiyai diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kampung dan distrik masing-masing.

“Kalau libur, jangan hanya pulang untuk santai. Harus mengisi waktu dengan kegiatan yang membangun kampung, distrik, dan daerah. Anak muda harus menjadi bagian dari perubahan positif di Deiyai,” pesannya.

Seruan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga peran kolektif masyarakat, khususnya generasi muda yang memiliki energi, kreativitas, dan pendidikan.

Kebersamaan dan Kepedulian yang Patut Dicontoh

Momen pertemuan antara Bupati dan Panitia Natal IPMANAPANDODE Se-Jawa Bali menjadi gambaran harmonis tentang semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap daerah. Aksi bersih-bersih yang mereka lakukan bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi simbol kepedulian terhadap lingkungan dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi tanah kelahiran.

Bupati Mote mengapresiasi langkah tersebut dan berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi kelompok pemuda lainnya. Menurutnya, kehadiran mahasiswa sebagai motor penggerak sosial sangat penting dalam mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.

Selain memberikan dukungan dana, Bupati juga berjanji untuk terus mendorong partisipasi organisasi kepemudaan dalam menjaga dan membangun Deiyai. Ia menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap ide kreatif dan kegiatan positif yang diprakarsai oleh mahasiswa maupun komunitas lokal.

Waghete Bergerak: Energi Positif Pagi Hari

Kesibukan kecil pagi itu tampak membawa suasana baru di Waghete. Aksi bersih-bersih yang dilakukan mahasiswa, diiringi kehadiran Bupati yang memantau langsung kondisi kota, menumbuhkan sentimen positif di masyarakat. Warga yang melihat turut memberikan apresiasi, bahkan beberapa ikut membantu mengangkat sampah di pinggir jalan.

Kegiatan tersebut memperlihatkan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah sederhana—jalan santai, sapaan ramah, hingga aksi gotong royong membersihkan kota. Semua itu menjadi rangkaian kecil yang menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk membuat Deiyai lebih baik.

Teladan yang ditunjukkan Bupati Mote dipandang sebagai dorongan moral bagi generasi muda untuk lebih aktif dalam kegiatan pembangunan daerah. Pemerintah berharap gerakan ini menjadi kebiasaan baik yang terus berlanjut, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya membawa peningkatan aktivitas masyarakat.

Jalan santai Bupati Deiyai pagi itu bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi menjadi simbol kedekatan pemerintah dengan masyarakat serta wujud dukungan terhadap peran pemuda dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan kota. Dengan dukungan signifikan kepada Panitia Natal IPMANAPANDODE Se-Jawa Bali dan pesan tegas kepada mahasiswa untuk berkontribusi membangun daerah, Bupati Mote menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang peduli, aktif, dan bertanggung jawab.

[Nabire.Net/Domin Badii]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.