BPS Nabire: Putusnya Jalan Trans Nabire Jadi Faktor Utama Fluktuasi Harga dan Inflasi 2025

Nabire, 3 September 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nabire merilis perkembangan inflasi Agustus 2025. Secara year on year (y-on-y), inflasi tercatat 1,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,10. Namun secara month to month (m-to-m), Nabire justru mengalami deflasi sebesar 1,50 persen, sedangkan secara tahun kalender (year to date) inflasi berada di angka 2,03 persen.
Jalan Putus Pengaruhi Distribusi Barang
Menurut BPS Nabire, salah satu faktor utama yang memicu deflasi bulanan adalah kondisi jalan trans Nabire yang sempat putus. Hal ini membuat distribusi barang dari dan menuju Nabire terganggu.
Akibatnya, saat panen raya, stok bahan makanan seperti cabai melimpah di pasaran sehingga harga turun drastis. Bersamaan dengan itu, penurunan harga tiket pesawat juga ikut menekan inflasi bulanan.
“Bulan lalu jalan masih bagus, jadi harga lebih terkendali. Begitu jalan putus, distribusi terhambat, stok lokal melimpah saat panen, harga pun turun,” jelas BPS Nabire.
Inflasi Tahunan Dipengaruhi Infrastruktur
Meski deflasi terjadi di Agustus, secara tahunan inflasi tetap tercatat positif. Salah satu penyebabnya adalah perbaikan Jembatan Kalibobo yang sempat mengganggu jalur distribusi barang. Kondisi tersebut mendorong kenaikan harga di beberapa komoditas, meskipun tidak signifikan.
BPS mencatat, inflasi tahunan paling besar disumbang oleh kelompok kesehatan (4,30%), makanan-minuman-tembakau (2,87%), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya (3,18%).
Infrastruktur Jadi Penentu Stabilitas Harga
Data ini menunjukkan bahwa kondisi infrastruktur, khususnya akses jalan dan jembatan di Nabire, sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok. Perbaikan dan pemeliharaan jalan menjadi kunci agar distribusi barang lancar dan harga tetap terkendali di pasaran.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Komentar