BPBD Nabire Bekerjasama Dengan Tim UGM Gelar Simulasi Sekaligus Ujicoba Alat Pendeteksi Dini Tanah Longsor Di Nabarua Nabire
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Nabire bekerjasama dengan Tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan kegiatan Simulasi Bencana Longsor di RT 15 Kelurahan Nabarua Nabire, rabu kemarin (07/12).
Kepada Nabire.Net, salah seorang anggota Tim Teknis dari BPBD Nabire, Medy Tonapa ST, menjelaskan kegiatan sosialisasi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejak pertemuan awal dengan Tim dari UGM pada tanggal 29 desember 2016 lalu.
Usai pertemuan, dilanjutkan dengan melakukan kegiatan pengecekan titik koordinat (way point), hingga pemasangan alat pendeteksi dini tanah longsor berbasis Mikro Kontroler dan simulasi.
“Kegiatan ini merupakan sosialisasi penggunaan peralatan peringatan dini atau early warning system yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada BPBD seluruh Indonesia yang wilayahnya rawan akan gerakan tanah longsor,” tutur Medy.
Lebih lanjut Medy menjelaskan, alat yang dibuat oleh Universitas Gajah Mada Yogya tersebut dapat mendeteksi melalui gerakan tanah dan curah hujan (bagian alat khusus pengukur curah hujan). Dan untuk kabupaten Nabire baru kebagian satu unit, sehingga alat ini harus dijaga dan dirawat dengan baik.
Sebelum pemasangan alat, BPBD Nabire dan Tim dari UGM melakukan survei lokasi daerah paling rawan longsor dan terdapat banyak pemukiman diantaranya di Kali Harapan, KPR Nabarua dan RT 15 Nabarua (Pa Rafi). Dari hasil hipotesa, tim menentukan prioritas utama kegiatan pemasangan alat pendeteksi dini dilakukan di RT 15 Nabarua (Pa Rafi), berdasarkan tingkat kerawanan, kerentanan dan struktur tanah.
Setelah terpasang, BPBD membentuk tim siaga kampung yg bertugas menjaga dan merawat peralatan pendeteksi dini longsor, sekaligus nantinya mereka akan melakukan prosedur evakuasi dan pertolongan jika sirene tanda evakuasi berbunyi.
“Tim siaga sudah tahu tugas dan fungsinya, prioritas pertolongan pertama yakni kepada manula, ibu hamil, anak-anak dan orang sakit kemudian kaum perempuan, dan terakhir kaum laki-laki,” ungkap Medy.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini yakni Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim S.Ip MM, BPBD Nabire, unsur TNI/Polri, Tim Pos SAR Nabire, instansi terkait, pemerintahan Kampung, RT/RW dan warga setempat.
[Nabire.Net]



Leave a Reply