Bank Papua KCP Sugapa Intan Jaya Siap Beroperasi Kembali Pekan Depan

Intan Jaya, Para Staf dari Bank Papua KCP Sugapa sudah tiba di Intan Jaya, Sabtu (05/02). Kedatangan mereka dalam rangka membuka kembali operasional Bank Papua mulai hari Senin (07/02).

Sebelumnya Bank Papua Intan Jaya menutup pelayanannya mulai 26 Oktober 2021 hingga saat ini. Hal itu disebabkan oleh situasi keamanan di Intan Jaya yang tidak kondusif.

(Baca Juga :  Tak Bisa Ambil Uang, Warga Intan Jaya Keluhkan Tutupnya Bank Papua)

Seperti diketahui, beberapa kali telah terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dengan TPNPB-OPM di Intan Jaya, sehingga hal tersebut mengakibatkan situasi di Intan Jaya tidak kondusif.

Oleh karena itu, Bank Papua KCP Sugapa menutup operasionalnya, dan hal tersebut tentu mengganggu jalannya layanan perbankan kepada warga masyarakat di kabupaten Intan Jaya.

Kedatangan Staf Bank Papua Sugapa ini tentu patut disyukuri karena pelayanan perbankan di Intan Jaya bisa kembali diaktifkan sehingga roda perekonomian dan perputaran uang di Intan Jaya bisa berjalan normal seperti sebelumnya.

Sementara itu, Kepala DPMK kabupaten Intan Jaya, Yoakim Mujizau, SSTP, kepada Nabire.Net, Sabtu malam (05/02), kepada Nabire.Net mengajak semua pihak agar sama-sama mendukung pelayanan perbankan Bank Papua di Intan Jaya.

” Saya mengajak semua pihak agar pelayanan Bank Papua di Intan Jaya bisa berjalan baik lagi. Mari kita sama-sama bekerja memberikan pemahaman yang baik kepada saudara-saudara kita agar tidak membuat pelayan ini maupun masyarakat pada umumnya menjadi takut,” tutur Yoakim.

“Intinya kami Pemerintah Daerah bersama semua kesatuan TNI/Polri yang ada di Intan Jaya siap menjamin keamanan di Kabupaten Intan Jaya terutama sekitaran Kantor Bank Papua agar pelayanan Bank Papua kepada masyarakat umum dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan aman tanpa kekuratiran,” tegas Yoakim Mujzau, SSTP, melalui pesan Whatsapp kepada Nabire.Net, Sabtu malam (05/02).

Dikatakan Yoakim, Pemkab Intan Jaya juga akan membantu melengkapi peralatan dan perlengkapan Kantor dan Mess Pegawai Bank Papua jika ada fasilitas yang mengalami kerusakan, atau bahkan ada barang yang hilang akibat ditinggalkan selama konflik sebelumnya.

[Nabire.Net]