Asrama Yang Menampung Anak-Anak SD Suku Dani Di Distrik Yaro Nabire Ini Sangat Membutuhkan Uluran Tangan Kita
Dari sekian banyak asrama untuk anak-anak Papua yang tersebar di kabupaten Nabire, Asrama Murib Kogoya (Muko) yang berada di Tanah Merah, Distrik Yaro Nabire, adalah salah satu asrama yang membutuhkan perhatian lebih dari warga Nabire baik dari pemerintah maupun pihak swasta yang peduli akan pendidikan terhadap anak-anak Papua.
Asrama Muko Tanah Merah yang didirikan 21 Agustus 2016 ini awalnya hanya sebagai tempat sementara bagi para siswa-siswi SD Negeri Muko Tanah Merah yang rumahnya jauh dari sekolah, dan dibangun berdasarkan iniasiatif dari Kepala Sekolah SD Negeri Muko Tanah Merah, Agustina Taihittu S.Pd, bersama para guru sekolah yang peduli dengan pendidikan anak-anak.
Asrama tersebut saat ini dihuni 26 orang siswa SD laki-laki yang tempat tinggalnya jauh dari SD Negeri Inpres Muko Tanah Merah, dan sengaja diperuntukkan bagi anak-anak tersebut agar mereka tetap dapat bersekolah.
Sumber dana pengelolaan dari Asrama Muko Tanah Merah hingga saat ini masih berasal dari kantong pribadi Kepala Sekolah, Agustina Taihuttu, dan dibantu pengelolaannya oleh 2 orang guru SD Negeri Muko Tanah Merah. Tentunya dengan keterbatasan dana, kondisi dari Asrama Muko Tanah Merah sangat memprihatinkan.
Dengan perkiraan luas bangunan 15×5 meter persegi, sudah barang tentu asrama ini sangat sempit untuk menampung 26 anak-anak sekolah yang semuanya berasal dari Suku Dani, Suku Asli Papua.
Asrama ini juga hanya ditopang dapur, kamar tidur, tempat belajar dan ruang makan yang semuanya digabung menjadi 1 tempat karena keterbatasan dana.
Eka Yusuf Prasetya salah seorang guru yang membantu mengelola asrama ini menuturkan kepada Nabire.Net bahwa kondisi asrama yang sempit memaksa anak-anak tersebut harus tidur beralaskan kayu, sekaligus menjadi tempat berkumpul dan belajar mereka.
“Pada malam hari, anak-anak akan duduk dan makan bersama-sama namun hal itu tidak mengurangi kebersamaan dan kebahagiaan mereka”, kata Eka.
Namun asrama anak-anak SD Negeri Muko Tanah Merah sangat kekurangan peralatan dapur dan peralatan makan. Akibatnya saat malam mereka harus makan bergantian piring atau 1 piring untuk 2 orang.
Untuk itu, Eka mengetuk hati pemerintah atau pihak-pihak yang peduli akan dunia pendidikan, bisa melihat perjuangan anak-anak suku Dani dari SD Negeri Muko Tanah Merah ini dengan memperhatikan kondisi asrama mereka.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Komentar