Aksi Demo Damai Tolak Pemekaran di Kaimana Berjalan Aman dan Lancar

Kaimana, Aksi demo damai menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kaimana, Papua Barat, dilaksanakan pada hari Jumat (01/04/2022) di DPRD Kaimana.

Saat aksi berlangsung, aparat TNI-Polri mengunci pintu masuk Kantor DPRD Kaimana, namun massa aksi tetap bertahan di depan gedung masuk Kantor DPRD.

Tidak berapa lama kemudian, tiga anggota DPRD Kaimana tiba di lokasi dan mendengar aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi.

Aksi demo damai dihadiri 100 jiwa dari berbagai suku yang berada di Kaimana dengan tujuan menuntut Petisi rakyat Papua PRP.

Berikut pernyataan sikap massa aksi yang disampaikan kepada DPRD Kaimana :

1. Hentikan Otsus Jilid 2 dan pembentukan Provinsi baru

2. Hentikan semua produk yang mengatasnamakan pembangunan dan kesejahteraan terhadap orang Papua

3. Tolak pemekaran kabupaten Teluk Bintuni, kabupaten Etna dan Provinsi Domberai

4. Ijinkan jurnalis internasional untuk meliput kondisi di tanah Papua

5. Cabut UU tahun 2001 tentang otonomi khusus

6. Tarik aparat militer baik organik maupun non organik di seluruh Papua

7. Berikan akses kesehatan dan kesejahteraan bagi ribuan pengungsi di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo dan Maybrat

8. Elit politik Papua stop mengatasnamakan rakyat Papua

9. Bebaskan Tuan Victor Yeimo dan seluruh tahanan politik Papua Merdeka

10. Hentikan rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak

11. Berikan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua

12. Tutup PT.Freeport dan tolak rencana eksploitasi blok Wabu serta Perusahaan Ilegal di tanah Papua

13. Hentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia

Aksi demo damai ini berhalan dengan aman dan lancar. Sementara bertindak selaku koordinator lapangan Matu Gobou, penanggung jawab aksi Fhandi Nyai dan Matu Gobou.

*Penulis, Rio Gobai

[Nabire.Net]