Penutupan Jembatan Kali Nabire & Wadio Pantai Disorot Warga, Pihak Proyek Siapkan Akses Darurat

Nabire, 9 Agustus 2025 – Dua jembatan utama yakni Jembatan Kali Nabire dan Jembatan Wadio Pantai, bakal ditutup sejak 11 Agustus hingga awal September 2025. Penutupan ini dilakukan untuk proyek rehabilitasi lantai jembatan demi menjaga keamanan dan kualitas infrastruktur.

Meski begitu, penutupan tersebut mendapat sorotan warga Nabire. Mereka menilai akses alternatif terlalu jauh dan khawatir dengan situasi keamanan kota yang belakangan rawan begal. Oleh karena itu, warga meminta agar dibangun jembatan darurat untuk memudahkan mobilitas.

Menanggapi hal itu, Kepala Satker PJN Wilayah 7 Nabire, Eko Widirianto, ST., M.Sc., menjelaskan bahwa akses darurat telah disiapkan.

“Untuk kendaraan roda dua, dibuat jembatan sementara di sisi Jembatan Wadio. Sedangkan untuk roda empat, sementara dibuatkan jembatan darurat berupa lintasan roda pada plat deker rusak arah SP2, sehingga untuk akses kendaraan roda empat dapat menggunakan jalur alternatif SP2-Waroki,” tegas Eko, kepada Nabirenet, Sabtu (09/08).

“Selama pengecoran dan pengeringan beton, kendaraan dilarang melintas agar beton mencapai kekuatan maksimal. Kalau dipaksakan, bisa retak dan rusak kembali,” tambahnya.

(Baca Juga : Penutupan Dua Jembatan di Nabire Dimulai 11 Agustus, Ini Penjelasan Satker PJN)

Ditambahkan Eko, sosialisasi penutupan telah dilakukan sejak awal Agustus kepada Polda, Dishub, Pemda, Distrik, PLN, dan Telkom. Pihak pelaksana mengimbau masyarakat memanfaatkan jalur alternatif yang tersedia dan mendukung kelancaran pekerjaan demi keamanan serta ketahanan jembatan untuk jangka panjang.

Proyek rehabilitasi lantai jembatan ini digarap oleh CV Laskar Papua, perusahaan Orang Asli Papua (OAP), di bawah pengawasan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah 7 Nabire.

[Nabire.Net]