Puskesmas Nabarua Nabire Temukan Dua Anak Suspect Campak

Nabire, Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., mengatakan, bahwa pihaknya menemukan ada 2 anak suspect campak di wilayah pelayanan Puskesmas Nabarua, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., saat diwawancarai Nabire.Net, Sabtu (25/02/2023).
Dijelaskan Marthen Toding, berdasarkan data laporan dari Petugas Surveilans, ada dua suspect campak di wilayah pelayanan Puskesmas Nabarua.
“Kasusnya hampir sama. Mereka bisa terkena campak karena saat didata petugas, petugas mendapatkan informasi bahwa bayi tersebut tidak dibawa ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi campak, khususnya bagi bayi berusia 9 bulan. Kita lihat di buku Posyandunya masih kosong untuk imunisasi Campak”, urai Marthen Toding, kepada Nabire.Net.
Lebih lanjut, Marthen Toding mengatakan bahwa saat ini Petugas sudah menangani dan sudah memantau sementara kedua bayi suspect campak tersebut.
“Puji Tuhan, semua sudah kembali normal karena dokter dan petugas sudah memberi obat dan melakukan penanganan. Setelah itu Petugas akan kembali meninjau apakah bayi tersebut dapat diimunisasi Measles Rubella (MR) atau Campak dan Rubella, karena imunisasi MR ini untuk bayi usia 12 bulan atau 1 tahun lebih”, tandas Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes.
Sebagai informasi, penyakit Campak (Rubeola, Campak 27 hari, measles) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga Paramixovirus. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva), dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramixovirus.
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2–4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2–3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya biasanya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Komentar